Refleksi 2022 dan Outlook 2023, Menkop Teten Pastikan Tak Ada BLT untuk UMKM Tahun Depan

27 Desember 2022, 14:59 WIB
Dinas Koprasi, UMKM Daerah Buka Pendaftaran dan Penyaluran, Cek Segera! /Instagram.com/@posindonesia.ig

Suara Halmahera - Para pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus segera menyiapkan langkah ekstra untuk bertahan jelang tahun krisis 2023.

Pasalnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pemerintah tidak akan lagi memberikan bantuan subsidi kepada UMKM pada tahun 2023 mendatang.

Pemerintah akan menghentikan pemberian Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM karena dinilai telah pulih dari krisis akibat pandemi COVID 19.

Baca Juga: Breaking News: Gempa Terkini Guncang Kulonprogo Yogyakarta

Dilansir dari akun Youtube @kemenkopUKM, hal tersebut diungkapkan Menkop UKM Teten Masduki dalam Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Jakarta, Senin (26/12/2022).

“Per hari ini pemerintah merasa UMKM sudah cukup pulih, survive (bertahan), sehingga program hibah BPUM tidak diperlukan lagi,” katanya di akun Youtube KemenkopUKM, Senin 26 Desember 2022.

Teten menuturkan pemerintah akan tetap bersiaga sambil melihat perkembangan yang ada ke depan. Ia tidak memungkiri jika kondisi ekonomi tidak terlalu baik maka pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian.

Baca Juga: 5 Hero Mobile Legends Roamer Tersakit untuk Gankin Musuh

“Nanti kita coba evaluasi kalau perkembangannya tidak terlalu bagus ya seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah bisa melakukan adjustment (penyesuaian) terhadap program dan pembiayaan,” imbuhnya.

Meski kondisi ekonomi global pada tahun 2023 yang dinilai penuh tantangan, Teten mengatakan hal itu bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk mengisi permintaan dalam negeri.Terlebih, UMKM dinilai lebih tahan banting dan mampu beradaptasi dengan baik bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.

Teten mengungkapkan prioritas pemerintah saat ini adalah mendorong dan memperkuat UMKM melalui akses pembiayaan yang lebih mudah, bakk dari koperasi maupun KUR.

Baca Juga: Curah Hujan Meningkat Jelang Tahun Baru 2023, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor

“Ini yang kita akan terus perkuat bagaimana mendorong kemudahan UMKM mendapatkan akses pembiayaan baik lewat KUR maupun dana bergulir untuk koperasi termasuk juga kita membantu mereka menyiapkan produk-produknya supaya lebih berkualitas, lebih kompetitif,” kata Teten.

Teten turut mengungkapkam jika kondisi pandemi COVID-19 disebut telah mendorong kenaikan secara signifikan jumlah UMKM yang bertransformasi digital ke e-commerce.

Di awal pandemi, tercatat hanya ada 8 juta UMKM yang terdigitalisasi. Sepanjang 2022, jumlahnya meningkat menjadi 20,76 juta UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital, terus melaju untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang.

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Kemenkop UKM

Tags

Terkini

Terpopuler