Gempa Cianjur: BNPB Pastikan 62 Orang Meninggal Dunia

22 November 2022, 00:00 WIB
Sejumlah korban gempa dirawat di halaman RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 /ANTARA/Bagus/

Suara Halmahera - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, memberikan kabar terbaru mengenai Gempa Cianjur tadi sore (21/11/2022), Pukul 19.30 WIB.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diketahui telah menelan 62 orang korban jiwa. Selain itu, setidaknya 25 orang diketahui masih terperangkap dalam reruntuhan bangunan.

“Puluhan warga meninggal tersebar di tiga wilayah, antara lain Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” katanya dalam keterangan pers, Senin malam 21 November 2022.

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Umum,  Untuk Semua Perusahaan

Pada kesempatan yang sama, BNPB turut melaporkan sebanyak 5.389 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik akibat bencana tersebut.

Terkait data kerusakan infrastuktur, tercatat sebanyak 2.272 rumah di Kabupaten Cianjur rusak, satu pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur rusak ringan.

“Kemudian 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak,” ucap Abdul Muhari.

Baca Juga: Aksi Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara, Sosok Diduga Putri Kim Jong Un Sita Perhatian Publik

Dilansir dari Antara, Sejumlah mobil ambulans masih lalu-lalang menjemput dan mengantar para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur hingga Senin malam Pukul 22.00 WIB.

Petugas keamanan bersama polisi dan TNI pun turut mengatur lalu lintas kendaraan di gerbang RSUD Cianjur karena situasi cukup padat.

"Karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat-tempat kejadian, kita asumsikan yang luka-luka dan yang meninggal dunia pun akan terus bertambah seiring waktu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di RSUD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Baca Juga: Yamaha Nmax vs Honda PCX vs GPX Drone 150 Mana yang Terbaik

Adapun para korban ditangani di tenda yang dipasang di halaman atau tempat parkir RSUD Cianjur. Menurut Ridwan Kamil, langkah tersebut diambil karena kedaruratan yang mengharuskan aktivitas penanganan dilakukan di luar ruangan.

"Kedaruratan banyak dilakukan secara 'outdoor' untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi dua dan tiga kali setelah kejadian," kata dia.

Selain penanganan terhadap korban, ada juga pasien yang sempat harus menjalani proses persalinan di tenda yang berada di luar bangunan rumah sakit.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler