KTT G20 di Indonesia, Peneliti: Kesempatan Emas Untuk UMKM Tanah Air

14 November 2022, 15:28 WIB
UMKM Hape tampil di ajang G20, pamerkan 100 kerajinan dan fashion Bali yang ramah lingkungan. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

Suara Halmahera - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau Group Twenty ke-17 akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022 besok.

Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pembukaan pada acara puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November yang dihadiri oleh 17 kepala negara/ pemerintahan dan 3.443 delegasi dari berbagai negara.

Kehadiran para petinggi dari berbagai belahan dunia ternyata turut menarik perhatian bagi para akademisi maupun praktisi kegiatan ekonomi di Tanah air.

Baca Juga: Mengenal Secara Singkat G20 (part 1); Sejarah, Tujuan, dan Anggotanya

Dilansir dari Antara, Peneliti Ekonomi The Indonesian Institute (TII) Nuri Resti Chayyani mengatakan bahwa KTT G20 adalah momentum Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri.

“KTT G20 adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan produk dalam negeri. Dengan demikian, ekspor akan meningkat dan lebih bersaing dengan produk mancanegara,” kata Nuri.

Dia menjelaskan, selama ini UMKM adalah penyumbang terbesar pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan kontribusi terhadap PDB nasional mencapai 60,5 persen, ditambah sektor ini berhasil menyerap 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Baca Juga: Mengenal Secara Singkat G20 (part 2); Peran dan Manfaatnya Untuk Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Nuri mengatakan KTT G20 juga momentum Indonesia untuk mengenalkan berbagai layanan pariwisata, khususnya di Bali dan sekitarnya, terutama wisata alam yang dimiliki Indonesia sebagai negeri khatulistiwa dan beriklim tropis.

“Selain UKM, sektor pariwisata juga mendapatkan imbas momentum KTT G20. Peserta/ delegasi dari masing-masing negara dapat difasilitasi untuk merasakan langsung pengalaman wisata alam Indonesia,” tukas Nuri.

Dengan demikian, menurut dia, pemerintah pusat dan daerah dapat sekaligus melakukan evaluasi terhadap pelayanan dan fasilitas pariwisata nasional.

Baca Juga: Mengenal Secara Singkat G20 (part 3); Agenda Prioritas dan Pilar Presidensi G20 Indonesia

“Tentunya pemerintah daerah dan pusat dapat mengevaluasi apakah wisata alam sudah maksimal dalam hal pelayanan dan fasilitas, karena hal ini terkait dengan peningkatan pendapatan asli daerah,” Pungkas Nuri.

Sebelumnya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menilai perhelatan G20 yang digelar di Indonesia memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Perhelatan ini memberikan dampak positif bagi Indonesia dan khususnya bagi para pelaku UMKM Indonesia. Mengikuti pameran dengan skala internasional, memberikan wawasan baru bagaimana pelaku UMKM harus memiliki ciri khas atau keunikan dari produknya, selain menjaga kualitas produk," kata Direktur Eksektif LPEI Riyani Tirtoso dalam keterangan di Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip dari Antara.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler