Dikhianati NasDem, Jokowi Beri Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Menjelang Akhir Jabatan

14 Oktober 2022, 19:51 WIB
Presiden Jokowi. //YouTube Sekretariat Presiden

SUARA HALMAHERA - Angin reshuffle kabinet kembali ditiupkan Presiden Jokowi mendekati masa jabatannya 2024.

Bukan sekedar angin yang ditiupkan, sejumlah awak media juga mempertanyakan isu reshuffle kabinet setelah dideklarasikannya Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai NasDem.

Terkait isu reshuffle kabinet, Jokowi pun menanggapi hal itu usai meninjau lokasi proyek kereta cepat.

"Rencana (reshuffle) selalu ada,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis, 13 Oktober 2022.

Artikel ini juga diterbitkan dengan judul:
Siap 'Tendang' NasDem? Jokowi Kembali Lempar Sinyal Reshuffle Kabinet

Akan tetapi, orang nomor satu di Indonesia itu tidak mau memberitahukan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.

"Pelaksanaannya nanti diputuskan," ucap Jokowi.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi juga telah meminta agar para Menteri yang merupakan kader Partai NasDem diganti.

Padahal, Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate menegaskan sejak awal NasDem sebagai partai pengusung Jokowi dua periode telah menyampaikan komitmennya.

Partai NasDem berkomitmen untuk terus bersama Jokowi sampai selesai masa tugas dengan baik, agar Presiden menyelesaikan pemerintahan dengan baik.

Bahkan, dalam pertemuan-pertemuan nasional, Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah menyampaikan bahwa NasDem akan mengawal kontinuitas pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi.

"Jadi, apa yang kurang lagi, apa yang dikhawatirkan lagi. Kalau masih ada yang kurang itu olah-olah politik," ujarnya.

"Dalam negara demokrasi, apalagi situasi menjelang pemilu, olah-mengolah itu bagian dari dinamika demokrasi. Tapi, ingat, jangan sampai menabrak etika dan aturan, itu yang harus dicegah," tutur Surya Paloh menambahkan.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto justru mendukung rencana Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet.

Menurutnya, sebagai pemimpin negara, Jokowi membutuhkan menteri yang loyal dan solid.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus karena itu adalah hak prerogatif dari presiden," ucap Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.

"Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 14 Oktober 2022.***(Eka Alisa Putri-Pikiran Rakyat)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler