Tersangka Sebagai Teroris: Dokter Sunardi di Tembak Densus 88

11 Maret 2022, 19:19 WIB
Siapa Itu Dokter Sunardi? Terduga Pelaku Teroris Pimpinan HASI yang Ditembak Mati Anggota Densus 88. /Kolase tribratanews.polri.go.id/Twitter @DokterVall/

SUARA HALMAHERA - Sunardi yang di kenal sebagai salah satu dokter kini tembak Desnsus 88 karena tersangka sebagai teroris.

Ia juga telah membuka praktik di rumahnya yang beralamat di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut keterangan dari Polri, bahwa dokter Sunardi (SU) sudah menjadi tersangka sebelum dirinya ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri, pada hari Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Aset Berupa Mobil dan Rumah Mewah Milik Indra Kenz Telah di Sita Polisi

"Perlu kami sampaikan bahwa status tersangka, status sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dilansir dari PikiranRakyat.com, Jum'at 11 Maret 2022.

Dokter Sunardi diduga telah tergabung di dalam salah satu yayasan yang terlarang.

Tulisan ini disadur dari Pikiran Rakyat pada Artikel Berjudul: Polri Sebut Dokter Sunardi Sudah Jadi Tersangka Sebelum Tewas Ditembak Densus 88.

Baca Juga: Indra Kenz dan Doni Salmanan Memiliki Kesamaan Kasus, Investasi Ilegal: Masyarakat di Harap Berhati-hati

"Hilal Ahmar ini adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi teorirme JI, yang tugasnya adalah merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut FTF (Foreign Terrorist Fughter) ke Suriah," ucapnya.

"Dan yayasan ini berdasarkan penetapan ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015 adalah organisasi terlarang," tutrnya menambahkan.

Ramadhan pun menjelaskan bagaimana upaya penangkapan terhadap dokter Sunardi yang tewas ditangan petugas.

Baca Juga: Dugaan Kasus Penipuan, Doni Salmanan di Tahan Polisi

Menurutnya dokter Sunardi berupaya untuk melawan sehingga dinilai membahayakan petugas dilapangan.

"Petugas mencoba menghentikan kendaraan tersangka, dan petugas sudah memperkenalkan diri serta menyatakan maksud dan tujuan, namun mengetahui mobilnya dihentikan petugas tersangks melakukan melakukan perlawanan dengan sangat agresif dengan menabrakkan mobil ke arah petugas," ucapnya.

Atas dasar itu pula petugas kemudian menaiki kendaraan yang dibawa dokter Sunardi untuk menghentikan laju kendaraan tersebut namun gagal.

"Tersangks tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyang setir ke kiri kanan atau zigzag yang tujuannya untuk menjauhkan petugas, kemudian tersangka juga menabrak kendaraan roda empat dan roda dua milik masyarakat yang sedang melintas, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur kepada tersangka SU," tuturnya.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat).

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler