Begini Jawaban KSP Mengenai Pernyataan Wasekjend PKB Tentang Usulan Pemilu 2024 di Tunda, Hasilnya Menohok

6 Maret 2022, 20:46 WIB
Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. /Pikiran Rakyat.com/Twitter @AliNgabalinNew

SUARA HALMAHERA – Wacana tentang penundaan Pemilu 2024 terus menjadi hangat di perbincangkan menyusul sikap dari beberapa elit politik yang menginginkan hal tersebut, terbaru ini dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB, Syaiful Huda angkat bicara.

Wasekjend dari DPP PKB tersebut menegaskan bahwa hingga saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) konsisten dalam mengusulkan pelaksanaan Pemilu 2024 nanti ditunda.

Menurut politisi dari PKB ini bahwa hal ini sesuai dengan aspirasi dari rakyat dan PKB sendiri mendengarkan dari suara-suara rakyat yang menginginkan agar Pemilu tahun 2024 nanti ditunda.

“Kita merasa suara-suara yang menginginkan perpanjangan masa jabatan 3 periode, dan usulan ketua umum tadi adalah penunda pemilu itu saya kira tetap harus dibahas supaya ada proses kelembagaan politiknya yaitu di Parlemen, dibahas oleh Partai-partai dan DPD,” Dilansir dari Kabar Besuki.com.

“Itu saya kira akan jadi clear supaya kita tidak dihantui 2 tahun kedepan terkait isu-isu ini, jadi tanpa respon Presiden pun, saya kira agenda ini perlu dibahas satu meja di DPR,” jelasnya yang masih dari Kabar Besuki.com.

Narasi dari Wasekjend PKB yang meminta usulan penundaan Pemilu 2024 yang mulai dibahas di DPR itu mendapat jawaban dari Tenaga Ahli Kantor Utama Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam bebeberapa waktu lalu.

Ngabalin menuilai bahwa permintaan Wasekjend PKB tersebut tidak mengerti aturan konstitusi, yang mengatur tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden.

“Saya belum tau ini Wasekjen PKB ini umur berapa, yang mana makhluknya, saya tidak tahu, karena begini, kasih tau sama saya sejak kapan ada akhlak-akhlak seperti begini dalam orang mau pemilu,” kata Ngabalin.

Lebih lanjut lagi Ngabalin menegaskan bahwa Pemilu tahun 2024 telah di putuskan oleh DPR bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa pelaksanaan pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024.

“Jadi saya tidak tahu ini pernyataan-pernyataan ini darimana tapi kalau memungkinkan nanti suatu saat kasih ketemu deh, kapan saja, jam berapa, supaya saya kasih kuliah tata negara sedikit deh, mengerti tidak ini tentang pelaksanaan pemilu,” ujarnya.

Ngabalin juga meminta kepada Wasekjend dari PKB tersebut untuk tidak membuat gaduh atas pernyataannya mengenai usulan penundaan Pemillu pada tahun 2024 nanti.

Menurut mantan Politisi dari Partai Golkar tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak keras tentang wacana penundaan pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatannya.

“Jangan buat gaduh dengan cara-cara radikal dalam berpolitik, jangan anda paksakan pikiran dan rencana anda dengan nafsu itu kepada ruang publik, kepada semua orang,” jelasnya.

“Ini alat demokrasi, apalagi kepada Presiden selaku kepala negara, lu siapa sih? Ngomongnya seenak perut begitu,” Pungkasnya.

Wacana tentang penundaan Pemilu 2024 terus digaungkan oleh para elit politik dengan berbagai macam alasan yang diberikan.

Padahal menurut para ahli keinginan untuk penundaan Pemilu 2024 dari para elit politik yang salah satunya dari Wasekjed PKB Ptersebut jelas-jelas sangat melanggar konstitusi yang ada dan hal ini merupahkan agenda yang berbahaya dari para politisi***

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler