Network
SUARA HALMAHERA – Kabar mengenai anak yang tidak mempan terhadap jarum suntik menjadi banyak pembicaraan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten memastikan video anak laki-laki yang kebal jarum suntik angkat bicara.
Hal ini karena yang berkembang di media sosial bahwa anak tersebut dari suku badui.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten memastikan bahwa anak tersebut bukan berasal dari suku Baduy, Lebak, Banten.
Sebelumnya Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan beberapa puskesmas di wilayah Baduy.
Setelah melakukan koordinasi didapatkan infor bahwa tidak ada kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok anak sekolah masyarakat Baduy.
Melalui sambungan dari Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengungkapkan bahwa anak kebal dari jarum suntik vaksin itu bukan dilakukan oleh Tim Dinkes Provinsi Banten.
"Yang pasti ini (video anak kebal jarum suntik) tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu vaksinasi kepada anak usia 6-12 tahun," kata Ati Pramudji Hastuti saat dihubungi SeputarTangsel.Com, Minggu, 6 Maret 2022.
Ati melanjutkan, kepastian itu diperkuat dengan koordinasi Dinkes Provinsi Banten kepada Kepala Dinas
