KPK Tuai Kritik, Fahri Hamzah: Tanpa Kritik Akan Bikin Bengkok, Semakin Banyak Kritik Akan Bikin Lurus

5 Mei 2021, 08:37 WIB
Fahri Hamzah /Instagram/@fahrihamzah

SUARA HALMAHERA – Akhir-akhir ini Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kritik dari berbagai kalangan. Politisi Fahri Hamzah angkat suara.

Kritik KPK menyeruak akhir ini ketika, undang-undang KPK di sahkan, banyak kalangan tak sependapat dengan pembuatan undang-undang tersebut.

Kritik KPK kemudian memanas ketika ada isu miring dalam seleksi pegawai KPK, hal tersebut menuai kontroversi pasca beberapa penyidik KPK tak lolos dalam seleksi tersebut, Fahri Hamzah kemudian menyampaikan tanggapannya.

Melali akun twitter miliknya @Fahrihamzah, Fahri Hamzah kemudian bercerita, ketika awal-awal KPK berdiri yang mengkritik kinerja KPK sangat sedikit.

Kemudian dia melanjutkan, sebuah Lembaga negara tanpa kritik akan berjalan tanpa kontrol, menurutnya Lembaga negara perlu di kritik.

Fahri hamzah berpendapat semakin banyak kritik akan mengontrol jalanya Lembaga, diibaratkan seperti ‘hukum besi sejarah’ katanya.

“Dulu,

Sedikit sekali pengkritik

@KPK_RI

bisa dihitung dengan jari.

Sekarang,

Banyak sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan lidi.

Tapi,

Sebuah lembaga negara tanpa kritik akan bikin bengkok dan semakin banyak kritik akan bikin lurus.

Ini hukum besi sejarah!” Tulis fahri hamza pada akun @Fahrihamzah 5 Mei 2021.

Fahri Hamzah soal Kritik KPK

Sehari sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terkait uji formil UU KPK, dalam hasil putusan tersebut, pengajuan uji formil UU KPK dinyatakan ditolak.

Ditambah lagi pernyataan Ketua KPK yang akan mengeluarkan seluruh pegawai KPK yang tak lolos seleksi Pegawai KPK. Membuat suasana semakin panas.

Fahri Hamzah mengakui bahwa dia adalah salah satu orang yang telah mengkritik kpk ketika para pengkritik KPK masih sedikit.

Kemudian melanjutkan ceritanya, dia mengajak agar KPK selalu dikontrol.

Silahkan para pengkritik2 baru

@KPK_RI

sekarang memainkan perannya. Saya sdh lakukan sejak 2005; menulis artike, buku, video dan banyak lagi kritik saya pada masa kritik kepada KPK dianggap dosa. Silahkan ditelusuri. Semoga paham apa yg terjadi,” cui fahri hamza sebagaimana dilansir suara halmahera pada 5 Mei 2021.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler