Said Didu dan Rizal Ramli Tanggapi Divestasi Tol Medan-Kualanamu Dilepas Murah ke Investor Hong Kong

23 April 2021, 09:57 WIB
Muhammad Said Didu tanggapi Tol Medan-Kualanamu Dilepas Murah ke Invetor Hong Kong /tangkapan layar youtube/ Indonesia Lawyer Club/ /

SUARA HALMAHERA - Dua tokoh pengamat Said Didu dan Rizal Ramli melirik divestasi Jalan Tol Medan-Kualanamu yang dilepas pada investor Hong Kong.

Said Didu dalam unggahanya menilai pelepasan Jalan Tol Medan-Kualanamu dari pihak pemerintah dalam hal ini Waskita kepada investor dari Hong Kong terlalu murah.

Said Didu menilai Jalan Tol Medan-Kualanamu yang di bagun dengan biaya invetasi Rp4,7 trilyun kenapa hanya di lepas pada investor Hong Kong dengan harga Rp824 milyar.

 

Baca Juga: Said Didu Sindir Ngabalin Terkait Beli Vaksin Mandiri Kimia Farma

“Sudah terjadi obral Jalan Tol ? Investasi Jalan Tol Medan-Kualanamu thn 2016 sbsr Rp4,7 trilyun jadi nilai 30 (persen) saham sktr Rp1,4 trilyun (blm tmsk bunga bank dan potensi untung) tapi kok hanya dijual Rp 824 milyar?” tulis Said Didu pada akun twitternya @msaid_didu, kamis 22 April 2021.

 

Said Didu tanggapi Jalan Tol Medan-Kualanamu yang dilepas pada investor Hong Kong

Menanggapi hal tersebut pengamat ekonomi Rizal Ramli memberikan tanggapan atas cuitan di akun twitter Said Didu.

Baca Juga: Tifatul Sembiring: Orang Mudik Dilarang, Kok Orang India Boleh Masuk, Trus Kalau TKA China

Baca Juga: Tarif Biaya Masuk Jalan Tol Medan-Kualanamu, Tol ini Menurut Said Didu Dijual Murah Pada Investor Hong Kong

Rizal Ramli, sambil melakukan retweet postingan akun Said Didu menulis bahwa divestasi Jalan Tol Medan-Kualanamu seperti jualan, di obral pake potongan harga atau discount.

“Ini mah jualan “obral pake discount” dgn subsidi negara,” tulis Rizal Ramli @RamliRizal Pada jumat 23 april 2021.

Rizal Ramli tanggapi Jalan Tol Medan-Kualanamu yang dilepas pada investor Hong Kong

Sebagaimana diberitakan Antara, untuk mengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu didirikan PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) untuk mengelola jalan dengan panjang 61,7 km yang beroperasi pada tahun 2016.

Baca Juga: Pemuda Pencemar Nama Istri Prajurit KRI Nanggala 402 di Ciduk, Mewek Ketakutan di Depan Marinir

Divestasi saham 30 persen saham JMKT diselenggarakan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, antara pihak Waskita diwakili oleh Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto dan pihak investor Hong Kong, Kings Ring Ltd diwakili oleh CEO dari Road King Expressway Fung Tat Sun Patrick.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir President Director Waskita Destiawan Soewardjono dan Wakil Menteri 2 Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Destiawan Soewardjono pada antara mengungkapkan bahwa divestasi Jalan Tol Medan-Kualanamu merupakan langkah awal untuk divestasi 9 ruas Jalan Tol lainya yang masih dalam tahap negosiasi.

“Beberapa ruas lain masih dalam proses negosiasi dan dalam tahap studi oleh investor,” ujar Destiawan.

Sejarah Jalan Tol Medan-Kualanamu.

Sekilas sejarah Jalan Tol Medan-Kualanamu atau yang dikenal dengan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Berdasarkan data yang Suara Halmahera dihimpun dari Antara, Jalan tol ini mulai di infestasikan pada 4 September 2014, di saat yang sama pengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu dibentuk dan mengakan tender pengelolaan.

Pengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu dengan nama PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) juga berdiri pada 2014.

Masih dari sumber yang sama, investasi pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu mencapai Rp4,9 triliun.

Jalan Tol Medan-Kualanamu memiliki ruas sepanjang 61,7 km selesai di bangun dan mulai beroperasi sejak tahun 2016.

Saat ini PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) melakukan divestasi Jalan Tol Medan-Kualanamu senilai 30 persen pada investor dari Hong Kong dengan nominal Rp824 milyar, hal tersbut yang menjadikan Said Didu dan Rizal Ramli  berkicau di Twitter.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler