Kubu Moeldoko, Menurut Pengamat Politik Akan Bergabung Ke Partai Politik Lain

5 April 2021, 13:30 WIB
Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana menyarankan petinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Antara/

SUARA HALMAHERA - Kubu Moeldoko menurut pengamat politik akan bergabung ke partai politik lain.

Hal ini di sampaikan oleh Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana yang menyebutkan demikian.

Bahwa Kubu Moeldoko usai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang menolak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang berakibat dimungkinkan akan bergabung dengan partai politik lain.

"Kami yakin Kubu Moeldoko akan terjadi 'bedol desa' dengan bergabung ke partai politik lain," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana, di Lebak, Banten. Dikutip dari ANTARA, Senin 5 April 2021.

Selain itu menurutnya, bahwa kemungkinan Kubu Moeldoko memiliki dua pilihan, antara lain bisa terjadi 'bedol desa' dengan memilih partai politik lain.

Kata dia, Kubu Moeldoko, selain memilih partai lain juga memungkin bisa mendirikan partai politik baru kalau memiliki sumber daya modal yang cukup.

Namun, menurut pengamat politik, pihaknya sedang menganalisis kelogisan dimungkinan Kubu Moeldoko Bergabung dengan partai politik lain.

Tetapi kader lainnya juga ada yang memilih kembali bergabung dengan Partai Demokrat.

Juga dikatakan bahwa partai politik yang menjadi tujuan dari bergabungnya Kubu Moeldoko akan sangat diuntungkan.

"Yang saya tahu contohnya anak mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo yang kini berkarir di Partai NasDem, dan mereka bisa saja bergabung," kata Dosen Utirta Serang itu pula.

Dikatakannya lagi bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus berperan dalam melakukan rekonsiliasi, merangkul kembali para pendiri Partai Demokrat dari pihak atau Kubu Moeldoko.

Sebab di sana ada Max Sopacua, Jhoni Alle Marbun, dan Marzuki Ali yang merupakan orang tua serta memiliki pengalaman sejarah.

"Kami berharap AHY bisa memainkan peran untuk merangkul pendiri partai, agar kaderisasi politik berjalan untuk menaikkan elektabilitas pada Pemilu 2024, dan sebaliknya akan merugi jika tidak merangkul karena akan kehilangan separuh suara," katanya pula.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler