Network
SUARA HALMAHERA – Cerita mitologi manusia jadi-jadian pengsa ari-ari bayi yang baru lahir, menjadi cerita turun temurun masyarakaat Minahasa, bahkan menyebar ke ka kalangan yang hidup di daerah urban seperti Kota Manado dan beberapa kota besar di Sulawesi Utara
Manusia jadi-jadian tersebut dikena dengan nama Hantu Pok Pok, Mahluk Mitologi dari Manado dan Minahasa Sulewesi Utara, berdsarakan cerita rakyat hantu ini merupakan manusia yang memiliki kontrak dengan iblis dan menjalankan praktek ilmu hitam
Hantu Pok Pok Minahasa merupakan salah satu dari berbagai cerita tentang makhluk gaib yang menghantui malam. Meskipun cerita ini mungkin dianggap sebagai mitos lokal, banyak orang di Minahasa dan Manado Sulawesi Utara, masih mempercayainya dan berbagi kisah mengerikan tentang pertemuan dengan makhluk ini.
Baca Juga: Hanya 8 KM dari Kota Makssar, Ada Wisata Makam Keramat Buaya Putih Penguasa Sungai Tallo
Baca Juga: Kabar Baik, Warga Maluku Utara Bisa Daftar Tes CPNS 2023 Di 6 Instansi Berikut Ini
Hantu Pok Pok Minahasa, atau sering juga disebut sebagai "Pok Pok" saja, merupakan manusia yang telah mengikat kontrak dengan iblis yang konon menjalankan aktivitasnya di malam hari.
Hantu Pok Pok telah meneror warga selama ratusan tahun, beberpa diantaranya yang sempat bertemu dengan mahluk ini, mendeskripsikan wujud
Bagaimana wujud Pok-Pok?
Menurut cerita yang beredar, hantu ini berwujud berkepala perempuan dengan ciri khas memiliki lidah yang menjulur panjang. Yang membuatnya semakin mengerikan adalah fakta bahwa hantu Pok Pok hanya memiliki organ tubuh tertentu yang melekat, sementara sebagian besar tubuhnya tampak mengambang.
Mitos ini lebih seram lagi karena hantu Pok Pok dikatakan memangsa ari-ari bayi yang baru lahir. Bayi-bayi yang baru lahir, masyarakaat Minahasa meyakini bahwa ari-ari bayi menjadi mangsa favorit hantu tersebut
