Hanya 8 KM dari Kota Makssar, Ada Wisata Makam Keramat Buaya Putih Penguasa Sungai Tallo

19 Agustus 2023, 08:50 WIB
Cerita Buaya Putih di kota makassar /pixels/

SUARA HALMAHERA - Kota Makassar, selain memiliki keindahan alam dan budaya yang kaya, juga menyimpan banyak cerita legenda yang menjadi bagian dari warisan sejarah dan budaya lokal. Salah satu tempat yang mengandung makna mendalam adalah Makam Keramat yang berasal dari legenda buaya putih.

Makam Keramat buaya putih sering menjadi kunjungan beberapa orang untuk berziarah, jaraknya hanya 21 menit dari pusat Kota Makassar

Cerita buaya putih dan Makam Keramat ini bermula dari zaman dulu ketika Kampung Bangkala, yang berjarak 8 km dari Kota Makassar, diserang oleh kelompok orang yang mengancam perdamaian warga. Di tengah kondisi genting tersebut, munculah sebuah kisah penuh inspirasi.

Baca Juga: Cuma 4 KM Dari Kantor Walikota Bekasi, Terdapat Buaya Putih Penjaga Sungai Peninggalan Raja Pasunda

Cerita buaya butih

Pada saat penduduk Kampung Bangkala hampir menyerah dan kalah dalam pertempuran, datanglah seorang pemuda bernama Boe Ri Bungung Batutitisan, yang juga dikenal sebagai sang buaya putih, Karaeng Sinri Jala.

Dia diyakini berasal  kerajaan di bawah Sungai Tallo dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam cerita ini, ia melambangkan perlindungan dan keberanian dalam menghadapi ancaman yang datang dari luar.

Boe Ri Bungung Batutitisan memutuskan untuk membantu masyarakat setempat dan mengusir kelompok orang yang menyerang kampung tersebut. Dengan kemampuannya yang hebat, dia berhasil menghadapi musuh-musuh tersebut dan mengembalikan kedamaian ke Kampung Bangkala.

Tindakannya ini tidak hanya membawa kemenangan bagi warga, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat melawan ketidakadilan.

Namun, setelah situasi telah kembali damai, Boe Ri Bungung Batutitisan menghilang tanpa jejak. Menurut keyakinan warga setempat, dia kembali ke alam bawah, yakni kerjaan ghaib penguasa Sungai Tallo

Kepergiannya diiringi oleh munculnya sebuah pohon besar yang diberi nama Pohon Pucak. Pohon ini kemudian dianggap sebagai tempat suci dan keramat yang mengandung kekuatan spiritual.

Pohon Pucak, yang kini telah menjadi makam keramat, menjadi titik fokus dalam perjalanan sejarah dan spiritualitas masyarakat setempat.

Wisata Makam Keramat di Kota Makassar bukan hanya menawarkan tempat bersejarah, tetapi juga cerita yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesetiaan, dan semangat dalam menghadapi cobaan.

Kunjungan ke tempat ini memberikan kesempatan untuk mengenal legenda lokal yang telah membentuk identitas masyarakat setempat. Selain itu, wisata ini juga menciptakan kesempatan untuk merenung dan mendapatkan ketenangan di tengah kebisingan kehidupan modern.

Jadi, ketika Anda mengunjungi Makam Keramat buaya putih di Kota Makassar, Anda tidak hanya menjelajahi sejarah dan legenda, tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai manusia yang universal. ***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Tags

Terkini

Terpopuler