Network
SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menyampaikan Buaya di Danau Tolire Kota Ternate, Maluku Utara tidak mungkin dievakuasi.
Meski buaya di Danau Tolire Kota Ternate itu sudah merenggut korban jiwa.
Humas BKSDA mengatakan bahwa untuk evakuasi buaya tidak, yang terpenting adalah pengawasan dari pengelola.
“Untuk evakuasi buaya tidak ada, paling meningkatkan sosialisasi dan mendorong pihak pengelola untuk menambah dan pemasangan tanda larangan saja,” kata Polisi Hutan (Polhut) yang juga Humas BKSDA Maluku, Seto, di Ambon. Dikutip Suara Halmahera, Kamis 4 Agustus 2022.
Hal itu dinyatakan Seto menanggapi insiden remaja berusia belasan tahun yang kehilangan nyawanya karena diterkam buaya saat memancing di Danau Tolire.
Ia juga mengatakan bahwa Danau Tolire itu merupakan habitat Buaya. Juga sudah ada larangan selain adanya seorang remaja yang korban, juga rawan longsor.
“Sebetulnya masyarakat sudah mengetahui bahwa di danau tersebut merupakan habitat buaya, tapi saya juga tidak tahu, kok mereka sampai berani turun ke bawah, padahal kalau ketahuan masyarakat atau petugas pasti dilarang,” terangnya.
Olehnya itu BKSDA Maluku meminta kepada pengelola objek Danau tersebut agar memperbanyak tanda larangan.
Hal ini dilakukan demi keselamatan orang dari terkaman atau serangan buaya.
