Network
SUARA HALMAHERA - Aksi palang jalan nasional kembali dilakukan oleh warga di Desa Bobane Jaya, Patani Barat, Halmahera Tengah, Rabu 3 Agustus 2022.
Tak hanya warga, pemuda dan mahasiswa juga bersolidaritas melakukan pemalangan jalan nasional dengan menebang satu pohon kelapa yang rubuh di atas badan jalan.
Hal ini dilakukan oleh warga, pemuda dan mahasiswa dikarenakan Pemerintah Kabupaten selama 4 tahun ini hanya tebar janji dan tak pernah melakukan ganti rugi tanaman dan lahan milik warga yang digusur karena pembangunan jalan nasional.
Baca Juga: Seorang Warga Diterkam Buaya Di Danau Tolire, Basarnas Ternate Masih Melakukan Pencarian
Pemerintah Desa Bobane Jaya, Patani Barat melalui Kepala Desa mencoba melakukan mediasi tapi tetap saja tak ketemu jalan keluarnya.
Begitu juga dengan Camat dan Babinsa, melakukan negosiasi hingga sempat beradu argumen dengan salah satu pemuda, Aslan Sarifuddin namun tidak menemukan solusinya.
Aslan Sarifuddin, selaku pemuda Patani Barat menegaskan kepada Suara Halmahera pemalangan jalan nasional ini terus dilakukan kalau Bupati dan DPRD tidak datang ke Patani Barat untuk segera melakukan ganti rugi tanaman dan lahan warga.
"Proses pemalangan jalan akan terus di lakukan kalau Bupati - DPRD tidak datang ke Patani Barat melakukan pembayaran atau ganti rugi tanah - tanaman warga," tegasnya.
"Hari ini mewakili korban penggusuran kami menunggu kehadiran Bupati Edi Langkara dan DPRD di Patani Barat sekarang, kalau tidak; aktivitas dilumpuhkan," sambungnya.
