Cuma 4 KM Dari Kantor Walikota Bekasi, Terdapat Buaya Putih Penjaga Sungai Peninggalan Raja Pasunda

18 Agustus 2023, 19:39 WIB
Legenda Buaya Putih dan Kali Peninggalan Raja Pasundan /pixabay/

SUARA HALMAHERA – salah satu cerita rakyat tentang buaya putih masyur di masyarakaat bekasi, cerita terebut adalah tentang Kali Bekasi  yang letaknya cuma 4 KM dari Kantor Walikota Bekasi

Kali Bekasi berdsarakan cerita rakyat memiliki penghuni yang tak kasat mata, penghuni tersebut kadang menjelma menjadi buaya putih dan berinteraksi dengan masyarakaat

Dilain sisi Kali Bekasi juga tercatat dalam Manuskrip Prasasati Tatar Sunda Kuno milik Kerajaan Tarumanegara, yang menceritakan awal mula kali tersbut dibuat

Baca Juga: 31 KM Dari Kota Manado, Terdapat Pusara Ahli Strategi Terbaik Yang Pernah Dimiliki Indonesia

Dalam Manuskriptersebut mengungkapkan pentingnya pembangunan Kali Bekasi oleh Kerajaan Tarumanegara pada masa lampau. diceritakan bahwa aliran Kali dibuat atas inisiatif Raja Purnawarman dengan tujuan utama mencegah banjir yang kerap menghantui wilayah Sunda Kuno, termasuk Bogor, Bekasi, Jakarta, Karawang, Banten, dan Purbalingga.

Wilayah ini memiliki peran vital sebagai pusat pemerintahan dan juga lumbung pangan bagi Kerajaan Tarumanegara, menjadikannya sangat penting untuk dilindungi dari bencana banjir yang dapat mengancam kestabilan ekonomi dan pemerintahan kerajaan.

Dalam upaya mitigasi ini, pada tahun 417 Masehi, Prabu Purnawarman mengeluarkan perintah untuk memulai proyek penggalian Kali Bekasi. Dokumen sejarah ini juga mencatat bahwa sang raja memberikan penghargaan yang luar biasa kepada para pekerja yang terlibat dalam proyek bersejarah ini. Sebanyak 1000 ekor sapi diberikan sebagai hadiah kepada para pekerja yang telah berkontribusi dalam pembangunan aliran  Kali tersebut.

Ini mencerminkan penghargaan yang tinggi terhadap usaha mereka dalam menjalankan proyek yang bertujuan melindungi kerajaan dan masyarakat dari ancaman banjir.

Cerita Rakyat Buaya Putih

Sebuah Desa pinggiran Kali Bekasi, terdapat sebuah legenda rakyat yang mengisahkan tentang cinta yang tak kenal batas antara manusia dan makhluk gaib. Cerita ini berpusat pada Raja Buaya Putih yang mengabadikan cintanya dengan seorang gadis desa, menciptakan kisah yang penuh misteri dan pengorbanan.

Gadis tersebut, dikenal sebagai Kembang Desa, merupakan anak dari seorang raja lokal yang memiliki kedudukan tinggi di komunitasnya. Saat tiba waktunya, sang ayah memutuskan untuk mengadakan sayembara demi mencari suami yang cocok bagi anaknya yang cantik.

Namun, takdir berkata lain saat seorang lelaki tampan muncul dan berhasil memenangkan sayembara tersebut. Mereka pun menikah, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka. Bulan demi bulan berlalu, dan kebahagiaan mereka bertambah dengan kabar kehamilan Kembang Desa.

Saat kelahiran semakin dekat, suami mulai membongkar identitasnya yang sebenarnya: ia adalah jelmaan dari Raja Buaya Putih yang menguasai Kali Bekasi. Keberadaannya adalah perpaduan antara dunia manusia dan gaib.

Dalam keputusasaan dan rasa cintanya yang mendalam, Raja Buaya Putih mengajukan permintaan yang sulit bagi istrinya. Ia memohon agar bayi yang akan dilahirkan nanti dibawa ke alam lain setelah kelahirannya menjadi penerusnya

Melihat ada harapan besar dari sang suami, wanita tersebut merelakan anaknya dibawa ke alam lain, demikian cerita tentang kali bekasi dan buaya putih.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Tags

Terkini

Terpopuler