PT IWIP Minta Harga Tanah Rp9.000 Permeter, Warga Desa Waleh: Terlalu Murah Untuk Beli Ikan Saja Tidak Bisa

- 23 Maret 2022, 20:32 WIB
PT IWIP Minta Harga Tanah Rp9.000 Permeter, Warga Desa Waleh: Terlalu Murah Untuk Beli Ikan Saja Tak Cukup
PT IWIP Minta Harga Tanah Rp9.000 Permeter, Warga Desa Waleh: Terlalu Murah Untuk Beli Ikan Saja Tak Cukup /Firmansyah Usman/Suara Halmahera/

SUARA HALMAHERA - Warga Desa Waleh, Halmahera Tengah, Maluku Utara menolak ketetapan harga tanah yang diminta PT IWIP
untuk kepentingan perusahaan.

Harga tanah yang diminta PT IWIP tersebut berbeda dengan kesepakatan warga dari hasil rapat bersama dengan pemerintah Desa Waleh sebelumnya.

Hal ini disebutkan bermula dari surat edaran yang diberikan PT IWIP ke Desa Waleh terkait lahan yang akan dibebaskan.

Warga Desa Waleh, kecamatan Weda Utara, Halmahera tengah itu pun bersepakat untuk pelepasan lahan dengan harga permeter-nya Rp500.000.

Beberapa hari kemudian, usai kesepakatan warga dengan pemerintah Desa Waleh, pihak PT IWIP segera melakukan pengukuran lahan yang diminta.

"Mereka datang pengukuran, wilayah itu luas, dari bebukitan hingga bibir pantai, dan penuh dengan pohon kelapa, pala, dan tanaman lainnya," kata seorang warga Waleh yang namanya tak mau disebutkan, Kamis 24 Maret 2022.

Menurutnya lagi, setelah pengukuran lahan, pihak PT IWIP secara langsung menetapkan harga permeter. Inilah yang menuai persoalan, karena kesepakatan kami dengan pemerintah Desa sebelumnya, waktu itu masih PJs, kalau permeter tanah Rp500.000.

Kemudian yang mengecewakan warga Waleh lagi adalah kelapa, pala dan tanaman lainnya tak masuk dalam pembayaran atau tak dibutuhkan.

"Perusahaan menginginkan tanah permeter-nya Rp9.000, kelapa dan pala tak masuk hitungan alias tak dibayar, hal ini jelas merugikan. Tanah sudah murah, kelapa dan pala tak dibayar, untuk beli ikan saja tidak bisa" kata warga Waleh tersebut.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah