Masyarakat Patani Barat Demo Hentikan Aktivitas PT MAP Yang Melintasi Jalan Nasional, Berikut Tuntutannya

- 16 Desember 2021, 15:32 WIB
Aktivitas warga yang menggunakan jalan nasional Patani Barat ke Weda Timur
Aktivitas warga yang menggunakan jalan nasional Patani Barat ke Weda Timur /Tangkapan layar/

SUARA HALMAHERA - Sejumlah massa dari 5 Desa di Kecamatan Patani Barat, yakni Desa Sibenpopo, Moreala, Bobane Jaya, Banemo, dan Bobane Indah demo hentikan PT Mohtra Agung Persada (MAP) yang melakukan aktivitas di atas badan jalan nasional.

Massa yang terdiri dari 5 Desa yang melakukan demo di PT Mohtra Agung Persada (MAP) pada Kamis 16 Desember 2021 itu berjumlah 50 orang, setiap Desa mewakilkan 10 orang. Korlap atau pimpinan aksi Idrus Hasan.

PT Mohtra Agung Persada (MAP) adalah sebuah perusahaan kayu telah lama melakukan aktivitasnya di wilayah Botlol Kecamatan Patani Barat.

Namun, pembukaan jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Patani Barat dan Weda Timur terganggu dengan adanya aktivitas perusahaan tersebut.

Melalui informasi dan berbagai sumber dari masyarakat Patani Barat bahwa perusahaan kayu yang beraktivitas di Botlol itu menggunakan jalan nasional yang akan di aspal itu sejauh tiga kilometer yang mengakibatkan kerusakan.

Hal ini menurut Kecamatan Patani Barat sungguh sangat menggangu aktivitas masyarakat.

"Perusahaan PT MAP itu menggunakan jalan nasional sejauh tiga kilometer yang mengakibatkan kerusakan," kata salah satu warga yang tak mau namanya disebutkan.

Warga berjumlah 50 orang dari Patani Barat menegaskan akan melakukan aksi lagi dengan massa yang lebih besar apabila pihak manajemen PT MAP tidak memenuhi tuntutan mereka.

Adapun tuntutan tersebut sebagai berikut:  

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x