Jika Masyarakaat Mau, Perusahaan Cina PT Zhong Hai Bisa Diusir dari Sagea Halmahera Tengah

- 11 Juni 2021, 12:09 WIB
penampakan kali Yanleo dan Telaga Legaelol yang kabur akibat sedimentasi dari aktifitas pertambangan PT Zong Hai
penampakan kali Yanleo dan Telaga Legaelol yang kabur akibat sedimentasi dari aktifitas pertambangan PT Zong Hai /akun facebook @Yoesriel/foto kompilasi

SUARA HALMAHERA – Kali Yanelo dan Telaga Legaelol, Desa Sagea, Halmahera Tengah berubah warna menjadi kekuningan, hal tersebut diduga akibat aktifitas pertambangan perusahaan Zhong Hai.

Kali Yanelo dan Telaga Legaelol menjadi kekuningan diduga akibat sedimen yang terbawa oleh air hujan kemudian masuk ke Kali dan Telaga tersebut.

Salah satu warga sagea saat dihubungi oleh tim suara Halmahera, meminta agar pihak terkait agar menegur dan mengontrol perusahaan Zhong Hai.

“kami minta pada pihak terkait untuk kontrol aktivitas perusahaan jangan sampai terulang lagi,” kata Adlun Fikri saat dihubungi padan 10 juni 2021.

Sementara itu Adlun menjelaskan kronoligi Kali Yanelo dan Telaga Legaelol berubah warna akibat tumpukan or milik perusahaan yang terletak di pesisir pantai.

“Parit ditumpukan OR tarabisa (tak bisa) menahan sedimen saat hujan, akibatnya mengalir ke laut kemudian masuk melalui Sungai Yanelo sampai ke Telaga Legaelol,” jelas Adlun.

Sementara itu tanggapan dari pengajar Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Masri Anwar menilai, PT Zhong Hai, bisa dituntut bahkan diusir keluar dari Sagea, Halmahera Tengah.

“Secara perdata, Zhong Hai bisa digugat,” kata Masri saat dikonfirmasi pada 10 juni 2021.

Menurut dosen yang memegang mata kuliah Hukum lingkungan ini, jika bersandar pada UU Lingkungan Hidup 32 tahun 2009, perusahaan telah melakukan pelanggaran karena telah mencemari sungai dan telaga.

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah