Seorang Karyawan Indonesia di PT IWIP Berujung PHK Hanya Karena Protes Karyawan China Yang Bekerja Tak Safety

- 29 Mei 2021, 21:05 WIB
Karyawan Cina PT IWIP berkerja abaikan Safety, tak menggunakan helm dan menggulung lengan baju, berkerja di tempat penuh debu dan berbahaya
Karyawan Cina PT IWIP berkerja abaikan Safety, tak menggunakan helm dan menggulung lengan baju, berkerja di tempat penuh debu dan berbahaya /SUARA HALMAHERA/

SUARA HALMAHERA - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, diduga telah melakukan PHK sepihak terhadap seorang karyawan Indonesia.

Karyawan PT IWIP yang di PHK tersebut adalah Arfandi Fete yang berkerja di Departemen Ferronikel Devisi Driyer Smelter D group C.

Ia di PHK lantaran karena dinilai melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap karyawan China.

Hal ini bermula, ketika Arfandi mulai mempermasalahkan safety yang merupakan aturan keselamatan karyawan saat berkerja diabaikan oleh beberapa karyawan China di PT IWIP.

Padahal tempat mereka berkerja adalah di gudang OR yang selalu berhadapan dengan debu nikel dan tempat berbahaya.

"Karyawan China itu berkerja tidak safety, pasalnya dia buka helm dan tidak memakai masker di lokasi kerja yang sangat berbahaya di bagian conveyor 7 yang banyak debu, sementara smelter dalam tahap konstruksi, dan sedang diawasi oleh pengawas Formen China tapi tidak mendapatkan teguran" kata Arfandi Fete saat diwawancarai Suara Halmahera, Sabtu 29 Mei 2021.

Ketidak safety-nya perusahaan disaat karyawan berkerja juga turut dirasakan oleh karyawan Indonesia.

Arfandi mengatakan, bahwa karyawan Indonesia yang sering berkerja membersihkan tempat berdebu dan berlumpur selalu tidak diberikan sarung tangan dan masker.

"Kami yang berkerja di Devisi Driyer Smelter D group C Departemen Ferronikel berkerja di tempat yang penuh debu dan juga sering membersihkan tempat yang berlumpur tapi tidak diberi sarung tangan dan masker," ungkap Arfandi.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x