Network
Suarahalmahera - perusahan tambang terbesar di Indonesia PT Freeport yang bercokol di Papua akan masuk membuka pabrik di Halmahera.
PT Freeport Indonesia tengah didekati oleh investor asal cina Tsingshan Steel yang juga merupakan salah satu investor PT Indonesia Weda Bay Nikel atau PT IWIP di Halmahera Tengah.
Tsingshan mendekati Freeport untuk bermitra, guna mambangun pabrik tembaga di Halmahera.
Pihak Freeport mengakui bahwa benar adanya, saat ini Tsingshan tengah membuat penawaran pada Freeport.
"Disatu sisi memang benar bahwa kami di-approach (didekati) oleh Tsingshan yang berkeinginan juga untuk membangun pabrik tembaga di Halmahera dan kami masih dalam tahap pembicaraan," kata Peresiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam rapat dengan komisi VII DPR RI di Jakarta pada senin 7 desember 2020 sebagaimana yang di kutip Suarahalmahera dari Antara.
Toni mengakui bahwa pembicaraan antara pihak Tsingshan dengan Freeport masih dalam tahap awal penyelarasan ide terkait metode apa yang harus di gunakan, kapasitas pabrik serta jadwal pembangunan dan target operasional.
Dilain sisi Freeport juga memberi sinyal kuat bahwa jika penawaran sesuai, Freeport akan menerima tawaran tersebut.
Sementara itu, pihak otoritas pemerintah dalam hal ini Mining Industry Indonesia (MIND ID) holding milik BUMN, melalui direktur pertambangan Orias Petrus Moedak mendukung setiap projek dari Freeport Indonesia.
Orias mengakui bahwa, langkah Freeport dalam membangun pabrik, ada keterlibatan MIND ID yang juga menanggung investasi, MIND ID akan menanggung 1,2 sampai 1,5 Miliyar Dolar AS dalam hitungan awal investasi sebesar 3 Miliyar Dolar AS.
