UU Cipta Kerja Yang dianggap Bermasalah, Ratusan Mahasiswa di Ternate Menggelar Aksi Protes

12 April 2023, 14:35 WIB
Massa aksi dengan pihak keamanan / Suara Halmahera /

SUARA HALMAHERA - Ratusan mahasiswa di kota Ternate melakukan gerakan demonstrasi di depan kampus FKIP Universitas Khairun Ternate, tepatnya jalur masuk keluar jalan bandara sultan Babullah Ternate, Rabu, 12 April 2023.

Dalam gerakan Aksi protes itu gabungan antara mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate dan mahasiswa universitas Khairun Ternate.

Isu yang menjadi konsentrasi massa aksi adalah persoalan UU Cipta Kerja yang telah dirancang dan disahkan oleh dewan perwakilan rakyat republik Indonesia (DPR-RI).

Baca Juga: Sedih, Halmahera Tengah Berada di Urutan Ini Sebagai Daerah Terpintar di Maluku Utara

Baca Juga: Anak Pertama Abdel Achrian, Keisha Alia Wulandari Meninggal Dunia

Gerakan protes yang dibangun dengan tujuan masyarakat dapat memahami persoalan undang-undang cipta kerja, karena dalam beberapa pasal ada yang kontroversial dengan kepentingan rakyat.

"Aksi ini dengan tujuan menekankan kepada pemerintah Agar mencabut UU Cipta Kerja dan Tahapan Kampanye isu agar masyarakat dapat mengetahui bahwa UU Cipta Kerja merupakan produk UU yang menindas rakyat", Ucap Koordinator Lapangan, Rahmat Rajak, Rabu, 12 April 2023.

Ada dua titik konsentrasi massa aksi, persoalan ketenagakerjaan dan lingkungan yang akan diperjuangkan demi kemaslahatan umat.

Baca Juga: PT KMS Tak Bayar Upah Buruh Berbulan-Bulan, Kerja Seperti Budak Lalu Main PHK

Baca Juga: Rekomendasi Hadiah Paskah Terbaik dan Bermanfaat

"Yang menjadi titik fokus kita ada dua, yang pertama sektor ketenagakerjaan dan yang kedua sektor lingkungan", Lanjut Rahmat

Selain itu, salah satu mahasiswa dalam penyampaiannya dalam orasi mengatakan bahwa kehadiran massa aksi bukan memicu konflik dengan kepolisian, melainkan untuk menyampaikan aspirasi rakyat.

"Kehadiran kami di sini dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui bahwa UU Cipta Kerja itu tidak memihak kepada mereka bukan mencari masalah", ungkapnya.

Baca Juga: Bank BPD Maluku Unit Weda Diduga Sengaja Memperlambat Trasfer SP2D Desa ke Bank BRI

Baca Juga: 4000 Ton Feronikel Tenggelam di Perairan Pulau Obi, Satu Kru Kapal Tugboat Dilaporkan Hilang

Hal itu disampaikan karena melihat situasi yang tidak lagi kondusif karena massa aksi dengan pihak keamanan saling adu mulut.***

Editor: Risman Lutfi

Tags

Terkini

Terpopuler