Babak Baru Perang Ukraina: Sekutu Putin Desak Militer Gunakan Senjata Tercanggih di Medan Perang

- 1 Desember 2022, 10:48 WIB
Howitzer self-propelled Rusia di Ukraina.
Howitzer self-propelled Rusia di Ukraina. /Sputnik/Konstantin Mikhalchevsky/File Photo

“Cara baru untuk menggunakannya dalam pertempuran sedang diuji,” kata Shoigu, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Ia turut mendesak peningkatan radar canggih counter-battery dengan menggunakan sistem roket jarak jauh seperti Tornado-S dan sistem artileri "Malka" berkekuatan tinggi.

Keberadaan tersebut tidak hanya memastikan efektivitas penggunaan misil berhulu ledak tinggi ke sasaran serangan, akan tetapi turut melindungi negara Adidaya tersebut dari serangan balasan militer Ukraina.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Kemendagri Dorong 12 Provinsi Prioritas Implementasikan Hasil Pendampingan Terpadu

“Ini memungkinkan untuk secara efektif menyerang sistem roket dan artileri asing,” kata Shoigu dalam pernyataan yang ditayangkan di media nasional Rusia.

Sejauh ini, Rusia maupun NATO masih saling menahan diri untuk berkonflik secara langsung. Pada pertengahan bulan November lalu, rudal yang diklaim milik Rusia diketahui jatuh di wilayah negara anggota NATO, Polandia.

Namun, hingga berita ini dituliskan (01/12/2022), hasil penyelidikan baik Rusia maupun Amerika Serikat sebagai pimpinan NATO mengklaim bahwa rudal tersebut bukanlah milik tentara Rusia.***

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x