KTT G20 Bali: Xi Jinping Ajak Negara Anggota Perangi Upaya Politisasi Pangan dan Energi

- 15 November 2022, 20:12 WIB
Presiden Cina Xi Jinping (kedua dari kanan) bersama dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan) saat tiba di VVIP Terminal I Bandar Internasional Bali I Gusti Ngurah Rai, Senin,14 November 2022
Presiden Cina Xi Jinping (kedua dari kanan) bersama dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan) saat tiba di VVIP Terminal I Bandar Internasional Bali I Gusti Ngurah Rai, Senin,14 November 2022 /M Risyal Hidayat/G20 Indonesia Media Center

Suara Halmahera - Presiden China Xi Jinping pada Selasa (15/11) di Bali mengatakan bahwa dunia harus dengan tegas menentang upaya politisasi isu pangan dan energi global.

Ia turut menyayangkan keberadaan pihak-pihak yang sengaja menggunakan upaya politisasi tersebut sebagai alat dan senjata untuk meneguhkan dominasinya di tengah resesi global.

"Ketahanan pangan dan energi merupakan tantangan paling mendesak dalam pembangunan global, " ujar Xi Jinping pada rangkaian sambutan Kepala Negara Anggota KTT G20, Selasa (15/11/2022) di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Update Berita Perang Ukraina: Kremlin Tegaskan Tolak Saran Ganti Rugi ala PBB

Dilansir dari Xinhua, Xi Jinping turut menambahkan bahwa akar penyebab krisis saat ini bukanlah produksi atau permintaan, melainkan terganggunya rantai pasokan dan kerja sama internasional.

Bersebab hal tersebut, Ia meminta badan Internasional seperti PBB maupun G20 menjadi pengawas sekaligus koordinator peningkatan kerja sama antar bangsa memerangi hal tersebut.

"Jalan keluar dari masalah ini adalah agar semua negara, dengan koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional multilateral lainnya, meningkatkan kerja sama dalam pengawasan dan regulasi pasar" ujar Xi Jinping.

Baca Juga: Berapa Harga Motor Honda Beat Keluaran 2022 untuk Budget Mahasiswa

Xi turut mendesak semua pihak untuk bekerja sama membuka rantai pasokan yang sengaja disumbat tersebut demi ketahanan pangan dan energi global.

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Xinhua News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x