Konflik Rusia-Ukraina Tidak Hanya Berdampak Pada Krisis Minyak, Tapi Juga Naiknya Mi Soba di Jepang

- 3 Mei 2022, 16:28 WIB
Pelanggan mi soba di Jepang.
Pelanggan mi soba di Jepang. /Reuters/Yuya Shino/

SUARA HALMAHERA - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah menegangkan hampir seluruh wilayah daratan Eropa masih saja menuai Polemik.

Beberapa waktu lalu presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan kebijakan tentang pembelian minyak (ekspor) harus memakai mata uang Rusia.

Kebijakan itu dapat memukul psikologi negara-negara Eropa lainnya yang bermusuhan dengan Rusia, atau negara yang pro terhadap Ukraina.

Baca Juga: Kirin, Salah Satu Mitologi Jepang Yang Hadir Sejak Abad ke-5 SM

Baca Juga: Tindakan Represif Kepolisian Dalam Mengamankan Massa Aksi Ramai Diprotes Warganet

Selain minyak yang kini telah mengalami krisis akibat dari konflik Rusia-Ukraina tersebut, ternyata Jepang Telah mendapatkan dampak dari peperangan kedua negara tersebut.

Jepang saat ini Telah dikabarkan kenaikan harga bahan pokok mi soba, jenis makanan ini menjadi jajanan legendaris di Jepang.

Tulisan ini disadur dari Pikiran Rakyat pada Artikel Berjudul: Harga Mi Soba di Jepang Naik untuk Pertama Kali Sejak 10 Tahun karena Invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Diduga Menyelipkan Anggaran, Kepala Desa Ropu Tengah Balu Didemo Warga

Baca Juga: KMB Gelar Protes Turunkan Harga BBM, Demonstrasi Itu Berujung Kacau dan Beberapa Massa Aksi Ditahan Polisi

Menurut data Kementrian Pertanian Jepang, Rusia menjadi negara pengimpor tepung gandum terbesar ketiga bagi negeri Matahari Terbit itu.

Salah satu penjual mi soba yang terdampak adalah Ishihara yang sebelumnya juga sudah menderita karena terdampak lonjakan harga komoditas global.

"Para pemasok melakukan semua yang mereka bisa, tetapi kali ini situasinya sangat buruk sehingga tidak ada cara untuk menghindari kenaikan harga. Ada harga yang harus saya naikkan sebesar 10 hingga 15 persen," kata Ishihara dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada 3 Mei 2022.

Baca Juga: Berikut Perkiraan Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022

Baca Juga: Apakah China Akan Terkena Dampak Jika Indonesia Mengunci Ekspor Minyak Sawit?

Sebelumnya, Isihara menjual semangkuk mi soba dengan harga 290 yen atau Rp32.388. Kini, dia menaikkan harga menjadi 550 yen atau Rp61.266 per mangkuk.

Mi soba sangat terkenal di Jepang karena harga yang murah dan bersahabat bagi kantong mahasiswa hingga pekerja kantoran.

Mi soba banyak dikonsumsi masyarakat Jepang karena praktis dan cepat.*** (Raider Satria Paulus/Pikiran Rakyat).

Baca Juga: Oknum Yang Terlibat Dalam Kasus Minyak Goreng Akan Segera Diadili

Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung: Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu

 

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x