Kabar Buruk: Palestina Kembali Diserang Tentang Israel, Ini Sikap Kecaman Indonesia

- 16 April 2022, 17:31 WIB
Indonesia meminta Israel menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina, menyusul insiden bentrokan di Masjid Al Aqsa pada Jumat, 15 April 2022.
Indonesia meminta Israel menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina, menyusul insiden bentrokan di Masjid Al Aqsa pada Jumat, 15 April 2022. /Reuters/

SUARA HALMAHERA - Kabar buruk kini terdengar kembali atas Tindakan keji yang dilakukan di tanah Palestina pada saat bulan suci Ramadhan.

Dengan demikian maka pemerintah Indonesia kemudia merespon dengan cara mengutuk tindakan yang dilakukan oleh tentara Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui Cuitan akun Twitter.

Baca Juga: Berkunjung Dengan Agenda Safari Ramadhan, Oki Setiana Dewi Terkesima Dengan Keindahan Maluku Utara

Baca Juga: Soal Kejadian 11 April, Rocky Gerung: Ade Armando Mengalami Kekerasan Karena Ia Dikenal Sebagai Buzzer

"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter dilansir dari Antaranews.com Sabtu 16 April 2022.

Kekejaman Israel itu bukan hanya satu kali ini, tapi sudah berulang-ulang kali. Dan hampir disetiap bulan Ramadhan kekerasan tersebut sering didapatkan oleh rakyat Palestina.

Tulisan ini disadur dari Pikiran Rakyat pada Artikel Berjudul: Warga Palestina Diserang, Indonesia Kecam Keras Aksi Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Didemo BEM UI

Baca Juga: Mahasiswa KKN IAIN Ternate Gelar Aksi Protes Soal Kenaikan Harga BBM di Depan Kantor Gubernur Maluku Utara

Hal senada juga dikatakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim turut mengecam penyerangan tersebut.

Dia menyebut insiden yang terjadi saat jamaah hendak melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa ini sebagai insiden yang benar-benar memalukan.

“Tindakan ini semakin meyakinkan kita semua bahwa negara ini memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab. Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani,” ujar Sudarnoto

Baca Juga: Alhamdulillah, RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Telah disahkan Menjadi Undang-undang

Baca Juga: Nathania Kesuma dan Vanessa Khong Jadi Tersangka Dalam Kasus Pencucian Uang Yang Dilakukan Indra Kenz

Sudarnoto beranggapan, aparat zionis Israel telah menistakan dan menghina Masjid Al Aqsa sebagai tempat ibadah yang seharusnya dilindungi.

Menurutnya, zionis Israel merusak suasana keagamaan, melakukan tindakan kekerasan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah dan sekaligus merusak, menginjak-injak dan menghancurkan kemanusiaan.

Semua tindakan kekerasan itu dinilainya tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani, bertentangan dengan ajaran agama apa pun, dan melanggar hukum termasuk hukum internasional.

Baca Juga: 17 Ramadhan Adalah Sejarah Perang badar, Ambil Spirit Perjuangannya Demi Runtuhkan kekuasaan Yang zalim

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam DEMA IAIN Ternate Demo Soal Kenaikan Harga BMM

Seperti diketahui, ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadhan.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas meminta dunia untuk melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat.

Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.

Baca Juga: Berikut 6 Tuntutan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI)

Sementara itu, juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke "situasi yang tak terkendali".*** (Zaini Abdul Hakim Aviyanto/Pikiran Rakyat).

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah