Perdana Menteri Pakistan Imran Khan digulingkan, AS Membantah Terlibat Dalam Kudeta Tersebut

- 11 April 2022, 02:10 WIB
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dilengserkan melalui mosi tidak percaya, AS menolak tuduhan terlibat dalam aksi tersebut
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dilengserkan melalui mosi tidak percaya, AS menolak tuduhan terlibat dalam aksi tersebut /Foto: tangkapan layar Instagram @imrankhan.pti/

SUARA HALMAHERA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menjadi sorotan karena digulingkan oleh parlemen Pakistan

Sidang parlemen membuat mosi tidak percaya untuk Perdana Menteri Pakistan Imran Khan

Berdasarkan hasil voting yang dilakukan minggu 10 April 2022 Perdana Menteri Pakistan Imran Khan resmi lengser, didukung oleh sebanyak 174 anggota dewan dari 342 orang yang hadir.

Baca Juga: Setelah Rusia vs Ukraina, Kini India vs Pakistan Mulai Ambil Ancang-acang, Perang Dunia ke III di Depan Mata

Pengganti Perdana Menteri Pakistan telah dipersiapkan oleh parlemen

Menanggapi kekalahan Imran menyalahkan oposisi yang katanya main belakang dengan Amerika Serikat (AS)

Sontak Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porte membantah tudingan tersebut.

Baca Juga: China Buat AS Stres, Kembangkan Kloningan Apache Bernama Helikopter Serbu Z 10ME, Sayangnya Pakistan Bongkar...

"Sama sekali tidak benar," kata Porte

Dirinya mengungkapkan bahwa AS tidak terlibat dalam masalah Kedaulatan Pakistan

“AS tidak terlibat dalam politik internal Pakistan,” Terang Porter.

Dilansir dari Dek jabar: PERDANA MENTERI PAKISTAN IMRAN KHAN TERGULING! Oposisi : Salah Urus Ekonomi dan Inflasi Penyebabnya

Sebelumnya, Imran Khan telah mencoba untuk menghindari pemungutan suara dengan membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal.

Akan tetapi, Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemungutan suara harus dilanjutkan.

Sementara itu, beberapa lawan politik Khan mengklaim bahwa perdana menteri terguling itu mendapat kekuasaan melalui bantuan militer selama pemilihan 2018. Pemungutan suara dilakukan di tengah hubungan yang mendingin antara Khan dan militer.

Menurut oposisi, penggulingan Khan adalah karena salah urus ekonomi, inflasi melonjak dan rupee jatuh.

Setelah berbulan-bulan terjadi kekacauan politik dan krisis konstitusional, Mahkamah Agung akhirnya menyelesaikan masalah ini.

Mosi tidak percaya pihak oposisi terhadap Perdana Menteri Imran Khan didukung oleh sebanyak 174 anggota dewan dari 342 orang yang hadir.

“Dengan suara ini, menurut Pasal 95 konstitusi, Imran Khan berhenti,” kata Ayaz Sadiq, yang memimpin sidang.

Imran Khan adalah perdana menteri pertama dalam sejarah Pakistan yang dilengserkan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya.

Sebelum dia, Shaukat Aziz pada tahun 2006, dan Benazir Bhutto pada tahun 1989, selamat dari mosi tidak percaya.

Untuk pengganti Imran Khan di kursi Perdana Menteri Pakistan adalah Shehbaz Sharif, ketua Liga Muslim yang di percaya oleh parlemen untuk mengambil alih jabatan tersebut.*** (Suhardi - Desk jabar)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah