Panas, Korea Utara sebut Presiden AS Joe Biden Lelaki Tua Pikun, Karena Tuduh Rusia Terlibat di Bucha

- 10 April 2022, 13:26 WIB
korea utara sebut joe biden sebagai lelaki tua yang telah pikun
korea utara sebut joe biden sebagai lelaki tua yang telah pikun /Reuters/

SUARA HALMAHERA - Panas, Korea Utara buat pernyataan kontroversi, sebut Presiden AS Joe Biden sebagai 'lelaki tua pikun'

Hal tersebut karena intrik dari Tragedi Bucha yang membuat Rusia dan AS saling tuduh.

AS bahkan menangguhkan keanggotaan Rusia di den HAM PBB,meskipun koorea utara secara tegas menolaknya.

Baca Juga: Rusia Ditangguhkan dari Anggota Dewan HAM PBB, Indonesia Sebut PBB Tidak Boleh Ciptakan Preseden Negatif

Korea Utara yang berpihak pada Rusia itu semakin geram saat joe Biden menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Bucha.

Dari versi Rusia, bahwa tragedi kemanusiaan di Bucha tersebut akibat ulah Barat.

dalam sebuah komentar dari pemerintah Korea Utara di kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) menyatakan tuduhan as tak berdasar.

Pyongyang bahkan menyebut pernyataan tersebut sembrono

"Pernyataan sembrono seperti itu hanya dapat dibuat oleh keturunan Yankee [orang Amerika], yang menguasai agresi dan plot-breeding," ujar pernyataan tersebut

Dilansir Dari Pikiran Rakyat AS: Tuduh Rusia sebagai Penjahat Perang, Korea Utara Sebut Biden Orang Tua yang Pikun

Dalam komentar yang sama, Korea Utara menyebut Presiden Biden dikenal karena kesalahan lidahnya yang berulang.

"Masalahnya bisa jadi terletak di ranah intelektual. Ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan seorang lelaki tua dalam kepikunannya," kata komentar tersebut.

Masa depan AS dikatakan akan suram lantaran dipimpin oleh individu yang begitu lemah mengelola kekuasaan.

Bersama dengan Beijing, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara. Rusia juga sebelumnya telah membantu rezim negara itu.

Moskow telah lama menentang peningkatan tekanan global terhadap Korea Utara yang dipicu perihal senjata nuklir.

Khusus untuk persoalan itu, Rusia bahkan meminta keringanan sanksi internasional bagi Korea Utara dengan alasan kemanusiaan

Pyongyang sepenuhnya memihak Moskow dalam perangnya dengan Ukraina. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu tak segan menuduh Amerika Serikat sebagai akar penyebab krisis.

Media pemerintah Korea Utara memiliki sejarah panjang kebencian terhadap AS dan sering berlawanan arah dengan para pemimpin asing.

Sebelum Biden dinominasikan sebagai kandidat, dengan gamblang Korea Utara menjulukinya sebagai anjing gila yang harus dipukuli sampai mati dengan tongkat.

Sebelumnya, Korea Utara merujuk mantan Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh AS yang gila secara mental.

Adapun pendahulunya Barack Obama dan George W. Bush, mereka sebut sebagai monyet dan manusia setengah matang.

Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang sukar diatur oleh badan internasional. Kim Jong Un dikenal sebagai pimpinan yang punya dunia sendiri dan tanpa rasa takut.

Cacian terang-terangan sudah biasa dilontarkan Korea Utara. Korut bahkan sempat mencerca Eks Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sebagai penyihir dan pelacur licik.*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa - Pikiran rakyat)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah