SUARA HALMAHERA - Prang Rusia dan Ukraina semakin meluas dan memunculkan reaksi negara-negara Eropa lainnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin memiliki kemampuan dan kekuatan yang kuat sehingga mengharuskan Ukraina harus mendapatkan bantuan dari negara lainnya.
Hingga kini sebagian negara-negara Eropa sudah bersolidaritas untuk Ukraina dalam memberikan sanksi pada Rusia.
Salah satunya adalah Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki sejarah peperangan di perang dunia.
Selain Amerika serikat, ada juga negara-negara Eropa lain yang turut melibatkan diri.
Presiden AS Joe Biden yang paling aktif dalam merespon tentang peperangan antara Rusia dan Ukraina.
Biden "akan menyampaikan pidato tentang upaya-upaya bersama dunia yang merdeka untuk mendukung rakyat Ukraina, menuntut tanggung jawab Rusia atas perang brutalnya, dan memperjuangkan masa depan yang didasari prinsip-prinsip demokratis," dilansir dari Antaranews.com, Minggu 27 Maret 2022.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengatakan bahwa Vladimir Putin tidak bisa tetap berkuasa.
"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa," kata Biden dalam pidato utama di Istana Kerajaan Warsawa, Polandia, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu 27 Maret 2022.
Sekalipun banyak negara-negara yang mengutuk dan memberi sanksi pada Rusia, namun hingga saat ini konflik antara kedua negar tersebut belum juga mendapatkan jalan damai.***