Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas Musuh Besar Israel, Amerika dan Negara Barat di tanah Palestina

12 Mei 2021, 06:09 WIB
Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas Musuh Besar Israel, Amerika dan Negra Barat /Abed Rahim Khatib/Flash90

SUARA HALMAHERA – Palestina memanas, aksi jual beli serangan dengan Israel terjadi di Gaza pada akhir Ramadhan 2021, Israel dan Amerika Serikat menuding pemicu utama berada pada pasukan Hamas dengan sayap militernya Brigade Al-Qassam.

Pasukan Israel membalas dengan melakukan serangan udara sepanjang malam 29 ramadhan 2021 membombardir Gaza menyebabkan 25 orang tewas, juru bicara Brigade Al-Qassam angkat suara.

Brigade Al-Qassam luncurkan roket ke arah Israel sebagai tanggapan atas aneksasi wilayah palestina dan agresi terhadap orang-orang palestina di Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa  yang dilakukan oleh Israel.

"Serangan roket terhadap musuh di Yerusalem yang diduduki sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi mereka terhadap kota suci dan agresi terhadap orang-orang kami di Masjid Sheikh Jarrah dan Al-Aqsa." Kata juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida Dilansir Antara dari Reuters.

Dilaporkan bahwa tentara Israel mundur dan meninggalkan halaman Masjid Al-Aqsa setelah menerima peringatan dan serangan balik yang dilaporkan oleh tentara Brigade Al-Qassam

Sementara itu menteri luar negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberikan ultimatum, meminta serangan roket dari Gaza dihentikan, dia mengatakan mengatakan semua pihak (Brigade Al-Qassam dan pasukan Israel) harus mengurangi ketegangan yang terjadi.

Mengenal Brigade Al-Qassam.

Mari mengenal lebih jauh Brigade Al-Qassam sayap militer Harakat al-Muqawamah al-Islamiyah (Hamas) musuh besar Israel di tanah Palestina.

Media The Vocket menyebutkan Al-Qassam merupakan nama yang diambil dari nama seorang ulama Suriah.

Artikel ini pernah tayang di PR Depok Kenali Brigade Al-Qassam, Pasukan Sayap Kanan Hamas yang Ditakuti Tentara Israel

Gelar Al-Qassam terinspirasi dari nama Syekh Izzudin Al-Qassam, seorang ulama dari Jableh, Syria yang diasingkan ke Palestina pada tahun 1921.

Syekh Izzudin Al-Qassam adalah seorang pejuang dia diasingkan kerana telah melakukan pergerakan pasukan kolonial Perancis yang menduduki Syria.

Kisah ulama ini telah menjadi motivasi dan memicu gerakan bersenjata di Palestina, yang kita kenal saat ini dengan nama Brigade Al-Qassam, pejuang militer pembebas tanah palestina.

Alhasil, Brigade Al-Qassam secara resmi didirikan pada tahun 1987 oleh pimpinan HAMAS yang berpengaruh, Salah Shehadeh untuk mempertahankan tanah Palestina dari serangan Israel.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi warga yang ingin bergabung menjadi pasukan Brigade Al-Qassam.

Di antaranya yakni seperti siap mati syahid setiap saat, wajib melaksanakan salat subuh berjemaah selama tiga bulan berturut-turut dan dikukuhkan oleh imam masjid setempat, bermoral, dan tidak merokok.

Selain itu, wajib mempelajari tafsir Al Quran dan menghafal 40 hadis arba'in, mengamalkan zikir harian, khitanan puasa dan bertahajud, memiliki kecerdasan yang tinggi, serta selalu mengikuti majelis pengajian dan halaqah ilmu.

Sayangnya, dengan adanya pengaruh islamofobia, media barat dan Amerika kerap melabeli pasukan perjuangan warga Palestina tersebut sebagai teroris.

Padahal, bagi pejuang Al-Qassam, niat mereka satu-satunya adalah merebut Tanah Air mereka sendiri dari Zionis Israel.

“Musuh kami menyerang dan menghancurkan tanah kami. Tidak cukup, mereka juga menyebabkan anak menjadi yatim piatu dan perempuan menjadi janda. Kami akan perang dengan musuh yang menginvasi Palestina,” kata salah satu tentara Al-Qassam saat diwawancarai wartawan pada 2012 lalu.*** (Bintang Pamungkas – PR Depok)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: ANTARA PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler