Network
SUARA HALMAHERA – Indonesia seperti yang dikabarkan telah resmi melakukan pembelian terhadap jet tempur Rafale F4 yang terdiri dari 42 unit dari Prancis.
Kabar mengenai Indonesia melakukan akuisisi terhadap jet tempur Rafale tersebut membuat heboh dunia internasional.
Hal diakibatkan karena jet tempur tersebut mempunyai kemampuan yang cukup mumpuni di udara dan sebagai salah satu jenis tempur tercanggih didunia saat ini.
Indonesia sendiri dikabarkan melakukan pembelian tempur tempur tersebut dalam jumlah yang cukup besar, seperti yang diberitakan bahwa Indonesia membeli sebanyak 42 unit yang langsung di kabarkan salah satu kantor berita ternama.
Kabar tersebut di ketahui lewat adanya informasi di salah satu media internasional ternama yang memberitakan tentang pembelian jet tempur Rafale dari Prancis oleh Indonesia.
"Dassault Aviation menyatakan bahwa Indonesia telah resmi menandatangani pesanan untuk 42 Rafale F4," tulis militaryleak.com yang dilansir dari Zonajakarta.com.
Dengan beredarnya kabar tersebut makan informasi dan kejelasan mengenai Indonesia yang melakukan pembelian jet tempur Rafe F4 sebagai armada untuk memperkuat Angkatan udaranya adalah benar adanya.
Artikel ini sebelumnya pernah terbit dengan judul : Dari 42 Pesanan Rafale F4 Indonesia, Nantinya RI Akan Dapatkan Versi Tandem dan Single Seat Sebanyak Ini
Ditambahkan juga bahwa dari 42 pesanan jet tempur Rafale F4 Indonesia tersebut maka ada pembagian versi kursi tunggal (single seat) dan kursi ganda (tandem seat).
"Mengakhiri negosiasi dua tahun dengan 6 pesawat untuk Batch I, pesawat terdiri dari 30 kursi tunggal dan 12 kursi ganda," tambah militaryleak.com.
Terlebih lagi di jet tempur Rafale F4 juga sarat akan beberapa teknologi canggih di dalamnya.
Dan salah satu teknologi canggih di jet tempur Rafale F4 adalah adanya sistem teknologi Big Data.
Baca Juga: Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara Turut Berkomentar Soal Polemik 3 Periode Jokowi
Mengutipi nationalinterest.org jika teknologi Big Data di Rafale F4 sepertinya sangat penting dan krusial pada jet tempur tersebut.
Karena jet tempur Rafale F4 adalah sistem tempur canggih yang mengadopsi berbagai peralatan canggih di kelasnya.
Dengan adanya Big Data maka jet tempur Rafale F4 bisa menyimpan proses informasi data penerbangan.
Ditambah lagi ada informasi data sistem tempur dan peringatan dini yang dapat membantu jet tempur Rafale F4.
Maka dari itu jet tempur Rafale F4 bisa saja disebut sebagai komputer terbang karena mempunyai berbagai kemutakhiran.
Belum lagi di Big Data, di jet tempur Rafale F4 juga untuk mengembangkan sistem pemeliharaan prediktif yang bisa mengingatkan.
Maka dari itu sistem Big Data jet tempur Rafale F4 juga terintegrasi dengan berbagai sistem lainnya yang lumayan canggih.
Mulai dari sistem radar RBE-2AA udara-ke-darat, komputer digital turbofan M88, dan sistem teknologi AI baru, juga terdapat di jet tempur Rafale F4.
Baca Juga: Hujan Peluru Menimpa Ukraina di Waktu Siang Hingga Malam Hari
Oleh karena jet tempur Rafale F4 dibekali juga teknologi Untuk pengintaian dan pod penargetan
Dari teknologi tersebut maka jet tempur Rafale F4 memungkinkannya menganalisis dan menyajikan informasi dengan cepat kepada pilot.
Selain itu, Dijelaskan bahwa sayap dan badan pesawat jet tempur Rafale F4 terdiri dari bahan komposit penyerap radar.
Tak hanya bahan komposit tetapi ada bahan titanium ringan di jet tempur Rafale F4.
Baca Juga: Dugaan Kasus Penipuan, Doni Salman di Tahan Polisi
Maka dari itu jet tempur Rafale F4 masih dilengkapi dengan fitur desain tersembunyi lainnya.
Diketahui bahwa fitur tersembunyi jet tempur Rafale F4 itu termasuk saluran masuk engine berbentuk S dan tepi bergerigi.
Alhasil jet tempur Rafale F4 memiliki skema pendinginan saluran pembuangan yang dirancang untuk mengurangi tanda inframerah.
Dari adanya fitur teknologi ini maka pantas saja jika jet tempur Rafale F4 mempunyai RCS yang amat kecil. (Galuh Chandra/Zona Jakarta.com)
