Network
SUARA HALMAHERA – Polemik tentang pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada istri anggota TNI-Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal dalam acara pengajian yang diselenggarkan.
Hal ini berbuntut panjang ketika adanya streotip atau pengklasifikaan para penceramah dari pihak pemerintah karena hal ini diucapkan langsung presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan lalu.
Panglima TNI sendiri yakni Jenderal Andika Perkasa memberikan instruksinya dalam rapat bersama TNI-Polri dalam beberapa kesempatan lalu, dia memberikan instruksinya untuk tidak mengundang penceramah radikal agar tidak paham tersebut tidak masuk dalam lingkungan TNI-Polri.
Baca Juga: Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara Turut Berkomentar Soal Polemik 3 Periode Jokowi
Menanggapi hal tersebut salah satu penceramah yang sudah kondang yakni Ustadz Abdul Somad atau UAS nampak tak terlalu mengambil pusing soal munculnya daftar 180 penceramah radikal dan intoleran dari pemerintah tersebut.
Abdul Somad nampaknya tidak terlalu perduli dengan narasi tersebut padahal dalam daftar tersebut namanya ikut terdaftar didalamnya.
Artikel ini sebelumnya pernah terbit dengan judul : UAS soal Jokowi Minta Istri Aparat Tak Undang Ulama Radikal: Yang Radikal Itu Ibu-ibu yang Sulit Cari Minyak
Menurut UAS, publik harus memastikan terlebih dahulu apakah daftar yang muncul itu dibuat secara resmi atau tidak.
Apalagi mengingat baik Kementerian Agama (Kemenag) maupun BNPT sama-sama membantah sebagai pihak yang mengeluarkan daftar 180 ulama yang dianggap radikal tersebut.
