Pabrik Baterai Lithium Resmi Berdiri, Pemerintah Minta Kampus Melakukan Inovasi Kendaraan Listrik

13 Oktober 2021, 19:44 WIB
BL-SEV 01 ciptaan Universitas Budi Luhur sukses melaksanakan uji coba ketahanan sejauh 1.340 kilometer Jakarta-Mandalika. /instagram @bambang.soesatyo

SUARA HALMAHERA – Indonesia menggandeng Hyundai pabrikan mobil asal Korea mendirikan Pabrik Baterai Lithium untuk menunjang program hilirisasi nikel yang digarap oleh pemerintah.

Proses kerjasama dengan pabrikan mobil Korea tersebut menghasilkan pendirian Pabrik Baterai Lithium yang berlokasi di karangan jawa barat.

Pada September lalu Jokowi menghadiri dan melakukan hajatan peletakan batu pertama pada smelter tersebut

Dengan hadirnya Pabrik Baterai Lithium ini, pemerintah melalui Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Agus Setyo Budi menaruh harapan pada universitas untuk melakukan inovasi kendaraan listrik.

Agus Setyo Budi meminta lembaga Pendidikan perguruan tinggi bermitra dengan produsen kendaraan untuk menciptakan inovasi kendaraan listrik.

pernyataan Agus Setyo Budi itu muncul setelah melihat inovasi dari Universitas Budi Luhur (UBL) yang membuat motor listrik dengan seri BL-SEV01.

Motor listrik BL-SEV01 diuji coba di sirkuit mandalika, dirinya kemudian mendorong agar universitas bekerja sama dengan produsen kendaraan untuk mengembangkan invasi kendaraan listrik

"Tadinya, saya pikir ada kerja sama dengan industri, ternyata belum. Belum bekerja sama dengan industri saja sudah sampai Mandalika, itu saya bangga sekali," kata Agus Setyo Budi dilansir dari antara.

Selain itu dirinya juga berharap dengan hadirnya, pabrik baterai lithium, invasi yang dilakukan tidak hanya pada kendaraan roda 2 tetapi lebih dari itu.

"Dengan adanya pabrik baterai yang baru saja dilaunching di Indonesia, akan menguntungkan bagi mereka yang akan memproduksi kendaraan listrik. Tidak hanya motor saja, kendaraan lain juga akan ikut menikmati itu,"

Dilain sisi presiden Jokowi pada sambutan Pengarahan Presiden RI kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 2021 Lemhanas RI mengatakan bahwa pemerintah akan berfokus pada produksi lithium untuk industri baterai lithium.

Menurut Jokowi industri otomotif dengan tenaga baterai merupakan kesempatan besar bagi Indonesia.

“Industri otomotif kesempatan besar opportunity, yang ada kedepan adalah mobil listrik Jangan kehilangan kesempatan lagi,” kata jokowi 13 september 2021 dilansir dari youtube Sekretariat Presiden

Untuk itu industrialisasi gencar dilakukan, pemerintah mendorong semua pihak mulai dari bumn, swasta maupun investor untuk mendirikan pabrikan di tanah air.

“kita jangan export lagi yang terbentuk material bahan mentah sampaikan dan stop ekspor bahan mentah kita paksa itu kita swasta kita atau investor untuk mendirikan industrinya,” lanjut jokowi.

Kembali lagi pada motor listrik hasil inovasi Universitas Budi Luhur (UBL), Agus Setyo Budi menghimbau agar hasil karya tersebut segera dipatenkan.

motor listrik hasil inovasi Universitas Budi Luhur memiliki spesifikasi baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere dengan tenga hingga 16 kW.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Sekretariat Presiden ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler