Network
Roman Abramovich, yang mencoba menjual klub yang dimilikinya sejak 2003, telah dibekukan asetnya. Chelsea terpaksa beroperasi di bawah aturan keuangan yang ketat dari pemerintah Inggris.
Chelsea saat ini tidak dapat menjual tiket ataupun merchandise akibat pembekuan aset.
Selain itu klub juga tidak dapat melakukan transfer jual-beli pemain, hingga menawarkan kontrak baru terhadap para pemain.
Lebih lanjut, beberapa sponsor utama seperti Three dan Hyundai telah menangguhkan kerja sama dengan Chelsea.
Masalah Chelsea menjadi lebih parah setelah didapati adanya jumlah utang yang masih tertanggung. Sebagian besar adalah beban utang transfer Romelu Lukaku.
Mengutip dari Mirror, sebuah dokumen berisi laporan keuangan Inter telah mengungkap kesepakatan antara kedua klub untuk Lukaku.
Nilai transfer Lukaku sebesar 97,5 juta poundsterling atau sekitar Rp1,8 triliun rupiah dibayarkan secara mencicil dalam lima kali angsuran masing-masing senilai sekitar 19 juta poundsterling atau sekitar Rp355 miliar.
Chelsea telah membayar cicilan awal, namun Inter kemudian mengatur perjanjian pendanaan lanjutan dengan lembaga keuangan luar untuk menerima lebih banyak uang lebih cepat.
Inter telah menerima 18,4 juta poundsterling (Rp343 miliar) dari Chelsea pada September 2021. Sebagai bagian dari kesepakatan, Chelsea kemudian akan membayar cicilan yang tersisa ke Inter dengan jumlah yang mencapai 71 juta poundsterling atau sekitar Rp1,3 triliun rupiah.
Meski sudah membayar mahal, Chelsea nampaknya masih harus bersabar atas Romelu Lukaku.
