Cerita Mistis di Lokasi Kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu, Kisah Warisan Kerajaan Mataram

- 31 Agustus 2023, 18:06 WIB
Kisah Mistis di lokasi kejadian tamrakan bus Eka vs Sugeng Rahayu
Kisah Mistis di lokasi kejadian tamrakan bus Eka vs Sugeng Rahayu /Kolase pixabay dan Instagram/

SUARA HALMAHERA – Kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi Maospati Km 9-10, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur saat ini menjadi perbincangan hangat

Tahukah Kamu tempat kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu di Desa Tambakromo ternyata punya  sejarah masa lalu yang menarik untuk di telusuri

Desa Tambakromo tempat kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu punya ikatan sejarah dengan pemberontakan Dipati Madiun terhadap kerajaan Mataram.

Baca Juga: BRAKING NEWS:Tabrakan Bus Sugeng Rahayu Vs Eka di Ngawi, Info Terbaru

Desa Tambakromo tempat kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu merupakan wilayah yang dipilih oleh Dipati Madiun saat itu Ronggo Djumeno untuk mencapkan tobak sakti miliknya, berikut kisah lengkapnya

Kisah Tombak Sakti di Desa Tambakromo

Tombak sakti merupakan salah satu senjata legendaris dalam sejarah Nusantara yang terkait erat dengan cerita kepahlawanan dan perjuangan. Salah satu kisah yang mencuat adalah tentang Tombak Sakti milik Dipati Ronggo Djumeno, seorang dipatih dari Madiun, wilayah yang berada di bawah naungan Kerajaan Mataram pada abad 19.

Dipati Ronggo Djumeno dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki kecakapan dalam strategi perang dan kebijakan politik yang cerdik. Namun, pada suatu titik, ia memutuskan untuk membelot dari Mataram, mungkin karena perbedaan pandangan atau ketidakpuasan terhadap pemerintahan pusat. Keputusannya ini mengakibatkan pasukan Mataram merasa terancam dan berusaha untuk menghancurkannya.

Situasi semakin tegang ketika pasukan Mataram yang kuat bersiap-siap menyerang wilayah Dipati Ronggo Djumeno di Madiun. Namun, Dipati Ronggo Djumeno tidak gentar. Dengan tekad yang bulat untuk melindungi rakyat dan wilayahnya, ia menggunakan pengetahuan spiritual dan keahliannya dalam seni bela diri untuk menciptakan sebuah solusi yang unik dan kuat.

Tombak sakti yang dimiliki oleh Dipati Ronggo Djumeno dikatakan memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Ia diyakini memiliki kemampuan sebagai "penolak bala", mampu menghambat pasukan musuh dan menjaga wilayahnya dari ancaman.

Dalam momen kritis, ketika pasukan Mataram bergerak menuju wilayah Madiun, Dipati Ronggo Djumeno memutuskan untuk menggunakan kekuatan tombak sakti ini sebagai bentuk pertahanan sebelum pasukan memasuki madiun

Dengan tekad yang kuat dan keyakinan pada kekuatan tombak sakti, Dipati Ronggo Djumeno menancapkan tombak tersebut di sebuah wilayah yang kemudian dikenal sebagai Tambakromo.

Ritual ini diyakini memiliki efek magis yang membentuk perisai tak terlihat, mencegah pasukan Mataram untuk melangkah lebih jauh. Sayang pasukan mataram telah mengetahui siasat tersebut dan tak melewati daerah yang pasang tombak sakti itu

Kejadian ini kemudian menjadi legenda yang diceritakan turun temurun. Kisah tentang keberanian Dipati Ronggo Djumeno dan tombak saktinya mengilhami banyak orang untuk tidak hanya berani berdiri melawan ancaman, tetapi juga untuk mengandalkan keyakinan dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan.

Tombak Sakti Dipati Ronggo Djumeno di Tambakromo adalah salah satu contoh bagaimana keberanian, pengetahuan, dan ketekunan dapat menjadi kombinasi yang mematikan dalam melindungi wilayah dan rakyat dari ancaman yang besar. Legenda ini terus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberanian dan keyakinan dalam menghadapi cobaan hidup.***

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah