SUARA HALMAHERA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) umumkan telah menemukan sesar atau patahan baru yang bernama Sesar Cugenang
Penemuan Sesar Cugenang ini dikonfirmasi oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Menurut Dwikorita, Sesar Cugenang ini picu gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo kemarin
Baca Juga: Ridwan Kamil Melayat Rumah Aipda Sofyan, Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Nama Sesar Cugenan diambil karena sensar itu melintasi wilayah Cugenang
Dari hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi, karena patahan ini melintasi kecamatan Cugenang maka ditetapkan (namanya) Patahan Cugenang," kata Dwikorita dalam konferensi pers
Sesar yang teror warga Jawa Barat
Sesar baru yang aktif ini tengah mengintai warga Jawa Barat
Baca Juga: Bongkar Makam Kuno, Kalung Emas milik Bangsawan Inggris Berusia Ribuan Tahun Ditemukan
Menurut ketua BMKG bahwa panjang dari sesar ini mencapai 9 km terbentang di wilayah Cugenang
Adapun radius bahaya dari sesar ini hingga 300-500 meter di kiri+kanannya
"Panjang patahan ini sekitar 9 kilometer, dengan radius berbahaya kiri-kanannya 300-500 meter," katanya lagi
Sesar ini melintasi 8 desa di kecamatan Cugenang dan 1 desa di Kecamatan Cianjur.
Meliputi: Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, Desa Benjot dan Desa Nagrak (Kecamatan Cianjur)
Menurut survey BMKG, zona berbahaya yang direkomendasikan untuk direlokasi mencapai 8,09 kilometer persegi yang meliputi 1.800 rumah tinggal.
BMKG menghimbau bagunan yang berada di jalur patahan radius 200 meter agar membangun bangunan tahan gempa
Sesar Cugenang merupakan salah satu sesar yang aktif di Jawa Barat.***