Manfaat Migrasi Siaran TV Analog ke Digital, Dirjen IKP: Potensi Peningkatan PDB Signifikan!

- 5 November 2022, 20:32 WIB
TV Analog Resmi Dihentikan Hari Ini, Tidak Ada Gambar dan Suara
TV Analog Resmi Dihentikan Hari Ini, Tidak Ada Gambar dan Suara /Tangkapan Layar

Suara Halmahera - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah mengumumkan akan mematikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu, 2 November 2022.

Sayangnya, masih ada lagi masalah yang mengiringi langkah futuristik Kominfo pada program ASO tersebut. Kebanyak pihak masih mempertanyakan manfaat dari kebijakan yang dinilai memberatkan masyarakat itu.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Melalui Dirjen IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) Usman Kansong, Kemenkominfo memberikan penjelasannya terkait manfaat besar dari program ASO tersebut.

Baca Juga: Kominfo Bagi-bagi STB Gratis? Simak Langkah-langkahnya Berikut.

“Efeknya berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB signifikan,” kata Usman.

Selain itu, dalam penyampaiannya, Usman turut membeberkan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, berikut manfaat migrasi siaran TV analog ke TV digital:

Baca Juga: Siaran TV Analog dalam Proses Penutupan, Berikut Daftar Set Top Box Murah dan Berkualitas.

1. Siaran TV digital memiliki kualitas siaran yang jauh lebih baik, karena gambarnya lebih bersih, suaranya jernih, dan teknologinya lebih canggih.

2. Jumlah kanal siaran lebih banyak dan konten yang bisa dinikmati pun lebih beragam dan berkualitas.

3. Layanannya gratis dan tidak perlu berlangganan (berbayar), termasuk tidak menggunakan kuota paket data internet.

Baca Juga: Gurindam 12 Raja Ali Haji dan Google Doodle Hari Ini

4. Lembaga penyiaran tertentu bisa memiliki akses untuk mengadopsi teknologi terbaru dan juga mengikuti perkembangan siaran TV secara global.

5. Program ASO bermanfaat menyiapkan para pelaku industri penyiaran untuk bisa memiliki resiliensi yang baik bersaing di era konvergensi.

6. Investasi lebih efisien untuk jangka panjang, yang berbanding lurus dengan potensi pemanfaatan infrastruktur di era digital.

Baca Juga: Google Doodle Hari ini Raja Ali Haji Peletak Dasar-Dasar Bahasa Indonesia di Kongres Pemuda 2

7. Spektrum frekuensi 700 MHz menjadi jauh lebih efisien.

Pemberhentian siaran TV digital sudah diberlakukan di wilayah Jabodetabek mulai tanggal 2 November 2022 kemarin, dan akan menyusul untuk wilayah lainnya di Indonesia.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah