Network
Suara Halmahera - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali memberikan informasi terbaru mengenai penanganan kasus gagal ginjal akut yang terus merebak di Indonesia, Selasa 1 November 2022.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, pada sesi Konferensi Pers Online yang digelar pada Selasa 1 November 2022 mengungkapkan bahwa tren kasus kematian akibat gangguan ginjal akut di Indonesia menurun sejak dilakukan penarikan produk obat sirop serta intervensi obat penawar.
"Terjadi penurunan laju kematian pasien gangguan ginjal akut dari 58 persen menjadi 52 persen dalam sepekan terakhir," kata Mohammad Syahril, Jakarta Selasa 1 November 2022.
Baca Juga: Tertembak di Houston Texas, Rapper Takeoff Migos Meninggal Dunia
Pada kesempatan tersebut, Syahril turut memberikan data terbaru mengenai Kasus yang tengah mendapatkan sorotan masyarakat ini.
Kasus kematian per 23 Oktober 2022 mencapai 141 kasus atau setara 58 persen dari total kasus 245 pasien di 26 provinsi.
Sementara, per 31 Oktober 2022, angka kasus kematian mencapai 159 kasus atau setara 52 persen dari total 304 kasus di 27 provinsi.
Angka penurunan juga terjadi pada jumlah penambahan pasien baru. Per 31 Oktober 2022, hanya terjadi satu atau dua penambahan kasus per hari.
Berbanding terbalik dengan penambahan kasus sebelum 23 Oktober 2022 yang mencapai 4 sampai 5 kasus baru perhari.
