SUARA HALMAHERA - Sosok yang Perintah tembak Gas Air Mata ke tribun stadion Kanjuruhan Malang ramai disoroti
Publik mendesak pada Kepolisian dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut sosok yang beri perintah menembak Gas Air Mata ke tribun stadion Kanjuruhan
Pasalnya akibat Gas Air Mata yang ditembakkan ke Tribun Stadion Kanjuruhan membuat penonton panik sehingga berhamburan dan saling desak-desakan
Baca Juga: Profil Mamat Alkatiri, Komika yang Buat Politisi Nasdem Tersinggung
Menurut beberapa pengamat, akibat dari itu terjadi korban jiwa di Stadion Kanjuruhan
Saat ini korban jiwa diketahui sebabnya 131 orang
Sayang sosok yang memberi perintah kini hilang tanpa jejak
Berdasarkan penyidikan Kompolnas, bahwa tak ada perintah penbakan Gas Air Mata saat apel pengamanan
Dilansir Dari Pikiran Rakyat: Polisi Berdalih Tak Beri Komando Soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Kinerja Kompolnas Dipertanyakan
Pada saat ini, publik mendesak agar pihak kepolisian maupun TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) untuk menyelidiki pihak yang memberikan instruksi menembakkan gas air mata.
Namun, hasil penyelidikan Kompolnas menyebutkan jika tidak ada komando untuk menembakkan gas air mata dalam apel yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Menanggapi hasil penyelidikan Kompolnas, mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu kemudian mempertanyakan kinerja lembaga tersebut.
"Prof @mohmahfudmd yth, kompolnas kok blm bisa menemukan siapa yg berikan perintah penembakan gas air mata, padahal ini pekerjaan paling gampang : tanya pelakunya siapa yg perintahkan," kata Said Didu.
Bahkan, Said Didu membandingkan hal tersebut dengan pengetahuan yang dimiliki anak kecil.
"Anak kecil pun bisa lakukan hal seperti itu," ujar Said Didu
Kini desakan untuk mengungkap sosok yang beri perintah penembakan Gas Air Mata ke tribun Kanjuruhan terus digulirkan.**** (Christina Kasih Nugrahaeni - Pikiran Rakyat)