Menyoroti Perang di Ukraina, SBY : Tidak Ada Yang Tau Pasti Ujung Dari Perang Rusia Dan Ukraina

- 2 Maret 2022, 20:12 WIB
Unggahan SBY.
Unggahan SBY. //Twitter/@SBYudhoyono

SUARA HALMAHERA- Konflik yang tengah terjadi di Eropa timur antar Rusia dan Ukraina Tengah menjadi sorotan dunia. 

Hal serupa juga mantan presiden ke 6,  Republik Indonesia, Sosilo Bambang Yudhoyono ikut berkomentar lewat sosial media Twitternya @SBYudhoyono

Dalam komentarnya SBY, beranggapan bahwa tidak ada yang tau pasti kapan perang itu berakhir. 

Baca Juga: Kemenparekraf Sandiaga Uno Mendorong Laju Penjualan UMKM Melalui Daring

"Tidak ada yg tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yg tengah terjadi di Ukraina. Juga tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut, pinta SBY.

Baca Juga: Persiapan MotoGP Tinggal Beberapa Minggu lagi, Hari Ini Baru Di Perbaiki Pengaspalan

SBY membenarkan perang itu terjadi, namun perang terjadi karena kelanjutan dari politik 

"Memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dgn cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) utk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu, lanjut SBY.

*Namun, seberapa panas & eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yg bersifat “NO GO”. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat utk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun, ujar SBY.

"Hingga saat ini, dunia berhasil utk mencegah terjadinya “2 No Go” tsb ~ Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3. Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita, tambah SBY.

"Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus “do something” utk cegah “2 No Go” tsb. Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yg bisa diterima, ujar SBY.

Dalam komentar penutupnya, SBY berharap agar bangsa di dunia berusia dan mendukung agar perangkat tidak menjadi Malapetaka dalam kehidupan manusia. 

"Bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka utk “bersatu” dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama, Lanjut SBY.***

Editor: Sadam AB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah