Network
SUARA HALMAHERA – Pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina membuat banyak pihak yang khawatir, bahkan pemimpin tinggi PBB ikut menyoroti kejadian tersebut. Belum lama ini Presedium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Riza Patria yang juga sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ahmad Riza Patria melalui media sosialnya memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk mennyerukan perdamaian.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan kepada pengguna media dan media sosial agar bijak dalam menggunakanya.
Baca Juga: Ditanya Soal Perang Rusia dan Ukraina, Begini Pesan Ridwan Kamil Terhadap Masyarakat Indonesia
Lebih lanjut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa "Mari terus serukan perdamaian lewat media dan medsos. Perang membuat banyak sekali orang kehilangan keluarga tercinta, menjadikan warga dunia berduka dalam waktu yang lama", cuitnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Koordinator Majelis Nasional KAHMI memberikan pesan yang lebih di tekankan dalam bermedia sosialnya, Orang nomor dua di DKI Jakarta ini meminta agar menghentikan perang, khususnya perang dalam media sosial yang menimpa masyarakat Indonesia hari ini.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa di Indonesia sendiri lagi di perhadapkan dengan berbagai macam persoalan, mulai dari ungkapan Ustadz Khalid Basalamah sampai kebijakan dari Menteri agama yaitu Cholil Yaqul yang dianggap beberapa kalangan tertentu berbahaya.
Akibatnya terjadi hujat menghujat antara anak bangsa sendiri, padahal dunia hari ini berada pada periode yang belum jelas.
Bisa dilihat dari pecahnya perang antar Rusia dan Ukraina, masing-masing negar tersebut memiliki kekuatan yang kuat pada segi militernya.
Belum lagi dukungan dari negara-negara tertentu, contohnya Ukraina yang di kabarkan akan masuk dalam aliansi NATO yang merupahkan sekutu dari Amerika Serikat (AS) dan musuh abadi dari Rusia.
Baca Juga: Ketegangan Rusia Dan Ukraina Akan Berdampak Pada Stabilitas Ekonomi Indonesia
Sementara Rusia sendiri di ketahui mempunyai hubungan yang baik dari Tiongkok maupun Korea Utara bahkan Iran, negara-negara tersebut merupahkan negara dengan kekuatan Militer dan ekonomi yang sangat mengerikan di dunia.
Tentu pesan yang disampaikan politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut sangat beralasan mengingat kejadian dunia hari ini.
Indonesia sendiri di ketahui masih berusaha untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang terus berkembang.
Belum lagi pembangunan IKN Nusantara hari ini yang terus menyita fokus pemerintah.
Tentu akan sangat bijak apabila menjaga cara iklim keamanan khususnya lewat ungkapan media sosial di tengah duni internasional hari ini lagi berada pada posisi perang***
