Akademisi Peduli Wadas Melakukan Pengkajian ANDAL

- 18 Februari 2022, 16:29 WIB
Wadas Melawa
Wadas Melawa /Twitter Wadas Melawa/

SUARA HALMAHERA - Wadas yang menjadi salah satu lokasi yang masuk dalam izin usaha pertambangan batuan andesit telah di lakukan pengkajian secara ilmiah.

Tim pengkaji ANDAL adalah akademisi peduli wadas, yang di dalamnya tergabung dari KIKA, WALHI Yogyakarya, YLBHI-LBH Yogyakarta, PUKAT UGM, Pusat Studi Agraria IPB, dan KontraS.

Dari kajian lapangan dan melakukan pembedahan Analisis Dampak Lingkungan bendungan Bener, maka di temukan bahwa Dokumen ANDAL bendungan Bener Tidak Valid secara formil maupun materil.

Dari kajian tersebut maka di putuskan untuk membuat rekomendasi cabut ANDAL dan menolak penambangan batuan andesit di Wadas.

Seperti di lansir dari Twitter Wadas Melawa

Berdasarkan temuan tersebut direkomendasikan sebagai berikut :

1. Meminta Gubernur Jawa Tengah mencabut Izin Lingkungan AMDAL karena dokumen ANDAL disusun dengan metode yang tidak valid, sehingga tidak layak dijadikan acuan pengambilan keputusan/kebijakan.

2. Menolak penambangan batuan andesit di desa Wadas.

3. Mengubah watak pembangunan pemerintah yang cenderung mengejar pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan manusia dan lingkungan, sehingga proyek-proyek serupa harus ditinjau ulang.

Halaman:

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x