Setelah Tunaikan Shalawat dan Doa, ini Sikap Bersama PMII Baabullah dan FNKSDA Kota Ternate Soal Wadas!

- 10 Februari 2022, 21:31 WIB
Sholawat dan diskusi bersama FNKSDA dan PMII Baabullah
Sholawat dan diskusi bersama FNKSDA dan PMII Baabullah /SuaraHalmahera/

SUARA HALMAHERA - Front Nahdliyyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Komite Ternate dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Baabullah Kota Ternate menyelenggarakan Doa Bersama untuk Masyarakat Wadas yang tengah berjuang mempertahankan Ruang Hidupnya dari ancaman Penambangan Batuan andesit dini hari, Kamis, 10 Februari 2022, Pukul 20.00 WIT.

Diketahui dalam Kegiatan tersebut, Mereka Melantunkan Shalawat Ashagil untuk mendoakan masyarakat Wadas agar dilindungi dan dikuatkan Iman perjuangan agar terus teguh mempertahankan ruang hidup dari segala upaya penindasan dan kriminalisasi.

setelah usai melaksanakan doa bersama, mereka melanjutkan dengan mendiskusikan situasi yang berkembang di desa Wadas.

Kordinator Fnksda Saat membuka diskusi menyatakan bahwa diskusi ini adalah upaya untuk melihat sejauh mana pemihakan kaum Nahdliyyin dalam melihat kasus yang menimpa Warga Wadas.

" Solidaritas kita masih Fluktuatif, sering naik turun, padahal soal Wadas tidak hanya penangkapan dan tindakan represif polisi, ada yang paling penting, akar persoalannya, yaitu Penambangan Batuan andesit dan proyek Bendungan Bener yang masuk PSN, dan merupakan prioritas pemerintah pusat ". Ungkap Adi, kordinator Fnksda Ternate.

" Saya sedikit kecewa dengan Sikap yang keluar dari PBNU, tidak tegas dan punya potensi Memihak pada perampasan ruang hidup di Wadas, berbeda dengan PP Muhammadiyah yang tegas dan berani berpihak pada masyarakat kecil ". Lanjut Adi.

terpisah, Ketua Umum PMII Cabang Baabullah saat di wawancar SuaraHalmahera.com  mengatakan bahwa, berkembang banyak sekali penyudutan terhadap warga Wadas di media sosial.

" Saya melihat di media sosial banyak sekali penyudutan terhadap kasus yang dialami warga Wadas, ada yg mengatakan kalau tindakan represif polisi lewat video yang beredar itu Hoax, padahal kenyataannya warga Wadas memang di kepung, disisir, di pukul lalu di tangkap". Ungkap Asril ketua Umum PMII Baabullah.

" Kita harusnya terus mempermasif kampanye dan solidaritas terhadap warga Wadas yang tengah berjuang, agar dikuatkan Iman perjuangan dan di jauhkan dari segala upaya sewenang-wenang pemerintah". Lanjut Asril.

Halaman:

Editor: Supriadi Husaen

Sumber: SuaraHalmahera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x