Deal Dengan Prancis, Pesawat Tempur Dassault Rafale 6 Unit Siap Diboyong Prabowo ke Indonesia

- 10 Februari 2022, 19:26 WIB
Menhan Prabowo Subianto bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis  Florence Parly
Menhan Prabowo Subianto bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly /Dok/ Kemhan

SUARA HALMAHERA - Pesawat Tempur Dassault Rafale sejumlah 6 unit di tahap pertama kerjasama Indonesia Prancis.

Deal Pesawat Tempur Dassault Rafale ini ketika Menteri pertahanan Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly pada 10 Februari 2022

Pesawat Tempur Dassault Rafale pesanan Indonesia sebenarnya sejumlah 42 unit.

Baca Juga: Siapa Pemilik Perusahaan Pesawat Tempur Dassault Rafale yang Diincar Prabowo Subianto

Pemesanan 42 unit Pesawat Tempur generasi 4.5 buatan Prancis ini juga dikonfirmasi secara resmi oleh Florence Parly dalam twitter miliknya

"Resmi: Indonesia pesan 42 unit Rafale," tulis  Florence Parly pada akun twitter pribadi miliknya @florence_parly dilansir Suara Halmahera pada 10 Februari 2022

Penyataan Florence Parly pada akun twitter pribadi milikya
Penyataan Florence Parly pada akun twitter pribadi milikya

Selain itu, Menhan Prancis ini juga mengungkapkan bahwa, di Kawasan Asia Pasifik, Indonesia adalah negara yang melakukan pemesanan terhadap Rafale setelah India.

“Di Indo-Pasifik, Indonesia merupakan negara kedua yang mengakuisisi Rafale, setelah India,”

Pertemuan bilateral antar kedua negara itu, membahas masalah pertahanan antara kedua negara.

Sebagaimana diungkapkan oleh Prabowo, bahwa kerjasama pertahanan Jakarta dan Paris telah berlangsung sejak tahun 1950

“Kami membahas secara mendalam beberapa hal, sebagaimana diketahui Indonesia dan Prancis telah menjalin kerjasama pertahanan cukup lama sejak 1950,” kata Prabowo, dalam rilis resmi Kemhan 10 Februari 2022

Lebih lanjut Prabowo juga menerangkan, antara Jakarta dan Paris telah menandatangani Persetujuan Kerjasama Pertahanan

“Saat ini, status hubungan bilateral kita dibidang pertahanan berada dalam status tertinggi, yaitu kita telah menandatangani Persetujuan Kerja sama Pertahanan / Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Menhan Prabowo.

Bukan hanya pengadaan Alutsista, kunjungan Menhan Prancis ini juga menyepakati perjanjian  kerjasama Program Offset dan ToT antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI)

ToT ini diharapkan teknis Indonesia bisa turun tangan menangani Dassault Rafale yang sebentar nanti akan menjaga langit Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut Florence Parly mengungkapkan, Prancis bertekad mendukung program strategis pengembangan industri pertahanan Indonesia

Dirinya juga memuji pihak Jakarta yang menaruh percaya pada Rafale.

“Indonesia yang menjatuhkan pilihan untuk menggunakan Pesawat Rafale menunjukkan kepercayaan Indonesia kepada Prancis dan menjadi bukti bahwa kemitraan strategis kedua negara sangat kuat dan dinamis,” terang menhan Prancis

Menhan Prancis berharap kontrak kerjasama ini segera diaktifkan.

“Penandatanganan kontrak antara Indonesia dan Prancis yang baru saja dilaksanakan ini merupakan tahap penting dalam proses pengadaan alutsista Indonesia, dan Prancis berharap kontrak kerjasama ini dapat diaktifkan sesegera mungkin,” ujar menhan Prancis

dengan pertemuan ini, Pesawat Tempur Dassault Rafale sejumlah 6 Unit segera mendarat setelah kontrak ini diaktifkan.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: kemhan.go.id Twitter @Florence_Parly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah