Sebut Formula E Di Paksakan, Humas Partai Umat Pertanyakan Soal Pemindahan Ibukota Baru bagaimana?

- 10 Februari 2022, 01:09 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi /ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/PR Depok.com/ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SUARA HALMAHERA – Prasetyo Edi Marsudi yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD DKI Jakarta menyebut program penyelenggaran Formula E cenderung dipaksakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Gubernur Anies Baswedan.

Diketahui bersama, gelaran ajang balap mobil listrik Formula E rencananya akan dilaksanakan pada April 2022 mendatang di Jakarta.

Pemenang tender pembangunan sirkuit Formula E pun telah diumumkan oleh pihak PT Jakarta Propertindo (JakPro) belum lama ini.

Tetapi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut bahwa penyelenggaraan Formula E hari ini atau besok sangat dipaksakan karena kita lagi berkutak dengan Covid-19 varian Omicron.

Tahun 2020, kata dia, terjadi masalah besar yakni pandemi Covid. Tapi, dengan situasi saat ini yang sedang kekurangan pendapatan, penyelenggaran Formula E terkesan memaksakan.

Akibat dari pernyataannya belum lama ini muncul juga kritikan dari Humas Partai Umat Mustofa Nahrawardaya pun mengeluarkan pertanyaanya.

Dalam keterangan tertulisnya di twiter, Mustofa lantas menyinggung soal rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

"Kalau pindahan Ibukota, gimana?" ujar Mustofa, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di Twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 9 Februari 2022.

Hal ini tentu menjadi menarik melihat bahwa selama ini Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi selalu menyentil program yang coba dijalankan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Halaman:

Editor: Laode Sarifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah