Network
SUARA HALMAHERA - ketegangan terus terjadi di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Mobilisasi persenjataan dan militer terus dilakukan oleh kedua belah pihak.
ketegangan ini terjadi, saat Rusia mengumumkan untuk melakukan Invasi terhadap Ukraina.
tidak hanya Ukraina dan Rusia yang bersitegang, AS maupun Negara Eropa juga turut ikut campur dalam konflik yang melibatkan kedua negara tersebut.
setelah lama bungkam soal Invasi Rusia terhadap Ukraina, Vladimir Putin akhirnya buka suara.
Vladimir Putin menilai, bahwa AS maupun Eropa tidak betul-betul peduli terhadap keamanan Ukraina.
"Bagi saya AS tidak begitu peduli dengan keamanan Ukraina. Tugas utama AS adalah menahan perkembangan Rusia. Dan Ukraina dijadikan alat," di kutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 03 Februari 2022.
tidak tahu jelas apa yang di maksudkan oleh Vladimir Putin soal kepentingan AS maupun Eropa terhadap Ukraina.
walaupun begitu, situasi ketegangan ini bukan lah hal yang baru. terutama melibatkan AS maupun Rusia. Kedua Negara tersebut merupakan Negara yang Super power, baik dari kemajuan Teknologi, Militer hingga perdagangan Global.
Walaupun begitu Vladimir Putin terus mengingatkan kepada Ukraina agar tidak bergabung dengan NATO. jika ini dilakukan oleh Ukraina akan menyeret Rusia kedalam Perang.
"Menarik Ukraina ke NATO, menyebarkan senjata ofensif di sana dan mendorong nasionalis Ukraina menggunakan kekuatan untuk merebut kembali wilayah timur yang dikuasai pemberontak atau Krimea, menyeret kita ke dalam konflik militer," kata Putin.
