Network
SUARA HALMAHERA - Ditengah kian maraknya varian baru dari covid-19, Pfizer coba melayangkan untuk pemberian izin dari AS. Seperti yang kita tahu bahwa ada kluster yang belum mendapatkan vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dari AS, Pfizer sebagai salah satu vaksin untuk kelompok balita tengah dipertimbangkan izin penggunaanya.
Perusahaan Pfizer tentu juga tengah mencoba berkomunikasi dengan Lembaga FDA untuk perbelakuan izinnya, hal ini diungkapkan juga oleh pejabat dari FDA.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh “Janet Woodcook” salah satu pejabat Komisaris dari FDA, dilansir dari Antaranews.com kebutuhan akan vaksin untuk kelompok balita tengah menjadi skala prioritas.
Hal ini dapat dipahami karena hanya kelompok ini yang belum mendapatkan Vaksin Covid-19, apalagi dengan munculnya varian baru yaitu omnicorn.
Sebagaimana yang telah diketahui Perusahaan Pfizer telah mengembangkan vaksin untuk kelompok belia dari bulan desember lalu yaitu dengan uji klinis terhadap tiga dosis untuk umur 2-4 tahun yang memiliki pengaruh yang cukup lemah dibandingkan dengan umur 15-16 tahun keatas, seperti yang dilansir dari Kantor berita Antaranews.com.
Untuk kelompok 5 tahun keatas, AS telah memberikan izin untuk penggunaan Pfizer dalam keadaan darurat. Sementara di AS sendiri proses vaksinasi anak-anak berjalan cukup lambat yang baru mencapai sebesar 22 persen.
Kelompok anak yang baru mendapatkan vaksin di AS sendiri sejak kampanye inolukasi yaitu kelompok umur 5-11 tahun telah menerima dosis kedua yang dimulai sejak bulan November lalu.
