Kenapa Gus Dur selalu di kenang di saat perayaan Imlek

- 2 Februari 2022, 11:14 WIB
Twibbon bingkai foto Imlek 2022 terbaru, lengkap dengan cara membuatnya.
Twibbon bingkai foto Imlek 2022 terbaru, lengkap dengan cara membuatnya. /Tangkap layar twibbonize.com

SUARA HALMAHERA - Di setiap tanggal 1 Januari akan selalu di rayakan sebagai hari besar orang Tionghoa atau biasa di katakan hari raya imlek. Di Indonesia yang sebagian penduduknya adalah orang Tionghoa menjadi suatu kewajiban untuk merayakan hari tersebut.

 

Abdurrahman Wahid atau sering di sebut dengan Gus Dur sebagai salah satu tokoh NU memiliki pemikiran yang selalu di agung-agungkan bukan hanya di kalangan masyarakat NU. Tapi juga di sebagian kalangan masyarakat yang berbeda agama dengannya, di antaranya adalah orang Tionghoa.

 

Ini alasan kenapa Gus Dur selalu di kenang oleh orang Tionghoa pada saat hari raya Imlek. Karena sebelumnya orang cina di Indonesia melakukan perayaan hari besar mereka tidak bisa di lakukan secara meluas karena ada pelarangan oleh pemerintahan orde lama di masa presiden Soeharto.

 

Seperti di lansir oleh seputarcibubur.com Sebelumnya, Soeharto melarang perayaan Tahun Baru Imlek secara terbuka. Hal ini ditetapkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.

 

Selama lebih dari tiga dekade lamanya, aturan diskriminatif tersebut ada. Baru di tahun 2000, Gus Dur menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.

 

Halaman:

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Seputar Cibubur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x