SUARA HALMAHERA - Pesawat Tempur Dassault Rafale sebentar lagi akan memperkuat pertahanan Militer Indonesia
Progres Pengadaan Pesawat Tempur Dassault Rafale oleh pemerintah Indonesia hampir mencapai tahap akhir
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengumumkan Pesawat Tempur Dassault Rafale di kantor Kementerian Pertahanan, bahwa tinggal pengaktifan kontrak.
Baca Juga: Sekali Lagi Pesawat Tempur Buatan AS Alami Kecelakaan, Kali Ini Pesawat F 5E Milik Korea Selatan
"Rafale sudah agak maju. Saya kira tinggal mengaktifkan kontrak saja," kata Prabowo pada Kamis 20 Januari 2022 dilansir dari antara
Lantas siapa perusahan yang memproduksi burung besi raksas tersebut tersebut.
Mari mengenal perusahaan pembuat pesawat tempur Dassault Rafale lebih lengkap.
Baca Juga: Sekali Lagi Pesawat Tempur Buatan AS Alami Kecelakaan, Kali Ini Pesawat F 5E Milik Korea Selatan
Manajemen perusahaan sebagian besar dijalankan oleh Dassault Aviation, namun sebenarnya perusahaan ini adalah patungan dari beberapa pemegang saham.
Groupe Industrie Marcel Dassault atau lebih dikenal sebagai Dassault Group, merupakan pemegang saham mayoritas, berlokasi di Prancis
European Aeronautic Defence and Space Company (EADS) gabungan dari 3 perusahaan dirgantara Aérospatiale-Matra dari Prancis, Dornier GmbH -DaimlerChrysler Aerospace AG (DASA) dari Jerman, dan Construcciones Aeronáuticas SA (CASA) dari Spanyol
Sisa saham lainya dipegang oleh beberapa investor pribadi.
Berdsarakan keterangan dari laman resmi dasault-aviation.com berikut nama-nama penting dalam perushaan Dassault Aviation saat ini
- Eric Trappier -Chairman and Chief Executive Officer (CEO)
- Loik Segalen - Chief Operating Officer (COO)
- Bruno Chevalier - Senior Executive Vice President, Military Customer Support
- Jean-Marc Gasparini - Executive Vice President, Military and Space Programs
Sebenarnya Nama besar Dassault terlihat setelah Serge Dassault memimpin perusahaan tersebut setelah ayahnya meninggal.
Perusahaan Dassault dibangun oleh Marcel Dassault seorang Yahudi yang pernah ditangkap oleh tentara Nazi karena menolak tawaran membuat pesawat.
Setelah kejatuhan Nazi, Marcel Dassault kemudian mulai merintis usahanya kembali mendirikan perusahaan yang memproduksi pesawat terbang.
Kemudian perusahaan tersebut diwariskan pada anaknya Serge Dassault, yang membuat perusahaan ini semakin berkembang dengan mendirikan Dassault Group.
Ketika dibawa pimpinan Serge Dassault, seri pesawat yang dikeluarkan perusahaan ini yang paling tersohor adalah Mirage.
Mirage menjadi salah satu pesawat tempur primadona di masanya, yang terkenal adalah Mirage.
Setelah era Serge Dassault, ditunjuk Charles Edelstenen sebagai pemimpin dan sekarang digantikan lagi oleh Eric Trappier
Kini perusahaan Prancis tersebut memiliki pesawat tempur Dassault Rafale yang gencar ditawarkan pada militer dunia sebagai alat pertahanan.
Indonesia tertarik dengan tawaran Dassault Rafale dan sebentar lagi Pesawat Tempur generasi 4.5 ini akan mengudara menjaga langit Indonesia.***