Network
SUARA HALMAHERA - Pesawat tempur KF 21 Boramae yang merupakan proyek pengembangan bersama Korea Selatan disebutkan sudah ditahap pengetesan pilot dan uji kinerja.
Seperti sudah disinggung di atas bahwa pesawat tempur KF 21 Boramae adalah proyek pengembangan bersama Indonesia dan Korea Selatan.
Adapun pembuatan pesawat tempur KF 21 Boramae yang merupakan proyek pengembangan bersama Indonesia dan Korea Selatan ini menelan biaya sebesar 8,8 triliun won sejak tahun 2015.
Dalam proyek ini, Indonesia menginvestasikan dana sebesar 1, 7 triliun won atau 20 persen dari seluruh biaya proyek.
Melalui investasi proyek pengembangan proyek bersama tersebut, Indonesia akan mendapatkan satu unit pesawat tempur KF 21 Boramae dari Korea Selatan.
Selain itu, juga mendapatkan transfer teknologi untuk dapat memproduksi 48 unit pesawat tempur generasi berikutnya di dalam negeri.
Sebagaimana dilansir dari Zonajakarta.pikiran-rakyat.com, bahwa menurut Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) pada Senin 15 November 2021, kalau biaya proyek dipangkas dari 8,6 triliun won ke 8,1 triliun won.
Artikel ini pernah tayang di Zona Jakarta: Siang Malam Jajal KF-21 Boramae, 14 Pilot Tuntun Indonesia dan Korea Selatan Dapat Bentuk Kokpit yang Optimal
Maka atas kontribusi Indonesia dalam proyek pengembangan bersama pada pembuatan pesawat tempur KF 21 Boramae telah mencetak sejarah baru negara Korea Selatan.
Sebelumnya sempat Indonesia mengalami kendala dalam pembayaran proyek pesawat tempur KF 21 Boramae, namun sampai saat ini masih berjalan.
Dan hingga saat ini juga progres proyek pengembangan pesawat tempur KF 21 Boramae telah di tahap pengetesan pilot dan uji kinerja.
Seperti dikutip dari Zonajakarta.com, Kamis 6 Desember 2021 disebutkan merupakan bisnis masa depan.
"Korea Aerospace Industries sedang mempercepat pengembangan prototipe KF 21 Boramae, pesawat tempur Korea yang dipromosikan KAI sebagai bisnis inti masa depan. Evaluasi pilot dan uji kinerja injeksi dilakukan pada Unit 3".***
Dengan adanya proyek pengembangan bersama Indonesia dan Korea Selatan ini telah menggemparkan dunia, China sampai menurunkan peneliti untuk teliti protipe pesawat tempur KF 21 Boramae.*** (Zulaika Rizkia - Zona Jakarta)
