Network
SUARA HALMAHERA- Reforma Agaria merupakan jalan untuk menyelesaikan masalah ketimpangan agrarian di Indonesia. Namun hingga kini di era rezim Jokowi-Ma’ruf reforma agrarian hanya menjadi janji-janji.
Amanat Undang-undang Pokok Agraria tahun 1960 sudah jelas bahwa pemerintah wajib menjalankan reforma agraria. Kali ini Jokowi juga menjanjikan kembali reforma agraria di priode 2 kepemimpinannya.
Dilansir Suarahalmahera.com dari Facebook @Konsorium Pembaruan Agraria-KPA 16 Desember 2021: Another Janji dari Pak Jokowi Reforma Agraria (Lagi).
Baca Juga: Jual Kentut Dalam Toples, Wanita Ini Menjadi Kaya Mendadak
Presiden kembali menyampaikan janji Reforma Agraria dan pencabutan semua HGU/HGB yang ditelantarkan pengusaha untuk dibagikan kepada pihak lain. Dalam kesempatan itu Presiden juga menyampaikan badan baru Bank Tanah sudah siap menampung HGU/HGB terlantar tersebut.
“Jika bapak ibu sekalian ada yang memerlukan lahan dengan jumlah yang sangat besar silahkan sampaikan kepada saya, akan saya carikan, akan saya siapkan, berapa? Sepuluh ribu hektar, bukan meter persegi, hektar, lima puluh ribu hektar? Tapi dengan sebuah hitung-hitungan proposal yang feasible, artinya ada feasibility study yang jelas akan digunakan apa lahan itu Akan saya berikan karena saya punya bahan. “
Jokowi menanggapi pernyataan Buya Anwar Abbas dalam Kongres Ekonomi Umat 2 MUI yang menyampaikan tentang kondisi ketimpangan agraria di Indonesia (10/12)
Dalam pandangan KPA, sumber masalah ketimpangan struktur agraria dan konflik agraria di Indonesia adalah penguasaan tanah dalam skala luar biasa oleh korporasi perkebunan yang difasilitasi pemerintah melalui penerbitan, perpanjangan, atau pembaharuan Hak Guna Usaha (HGU), sekaligus pembiaran atas penelantarannya.
Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem FF Yang Belum Digunakan 20 Desember 2021 Banyak Pilihan Hadiah Menarik Hari Ini
